Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Kawal Pasokan BBM dan LPG di Solo Raya

Untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) di Solo Raya disiagakan tambahan stock 12 persen.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region IV Pertamina (Kiri) dan Sales Executive Elpiji Soloraya Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) IV, Adeka Sang Traga (Kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mengantisipasi lonjakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama libur Natal dan Tahun Baru 2018/2019 di wilayah Solo Raya, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY berupaya memperkuat Stok BBM dan LPG di wilayah Soloraya.

Untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite dan  Pertamax Series) di Solo Raya disiagakan tambahan stock 12 persen.

"Yakni dari rata-rata normal harian 2.376,57 KL per hari hari yang naik menjadi 2.668,22 KL per hari," kata Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region IV Pertamina, kepada Tribunsolo.com, Kamis (20/12/2018).

Sementara berkaca dari masa satgas Natal dan Tahun Baru di tahun sebelumnya, Pertamina MOR IV memprediksi peningkatan konsumsi tertinggi terjadi pada tanggal 25 dan 31 Desember.

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Jatim, Bali, NTB, NTT Aman untuk Natal dan Tahun Baru

Sedangkan penurunan konsumsi terendah terjadi pada tanggal 5 Januari 2017 atau berdekatan dengan berakhirnya masa libur Natal dan Tahun Baru.

Berbeda dengan produk BBM Lainnya, produk jenis Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah Solo Raya diprediksi akan mengalami penurunan hinga 5 persen.

Yakni dari rata-rata harian sebesar 173,08 KL per hari menjadi 164,92 KL per hari.

Karena adanya pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri

Sementara untuk produk Avtur, Pertamina MOR IV siagakan tambahan stock 7 persen dari rata-rata konsumsi normal.

Yaitu dari 480 KL menjadi 514 KL, untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara Jawa Tengah dan DIY selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved