Tak Ada Atribut Partai dan Capres di Rumah Kelahiran Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso di Solo
Tidak terdapat atribut partai atau gambar calon presiden di rumah kelahiran Ketua BPN Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso di Kota Solo.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tidak terdapat atribut partai atau gambar calon presiden di rumah kelahiran Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso di Kota Solo yang menjadi salah satu calon markas pemenangan Prabowo-Sandi.
Dari pengamatan di lapangan, TribunSolo.com tidak mendapati adanya atribut partai pendukung seperti Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PAN hingga Partai Berkarya.
Bahkan di sekitar rumah justru ada Posko PDI Perjuangan yang didirikan calon legislatif (caleg) Dapil I Pasar Kliwon-Serengan, Ety Isworo.
• Markas BPN Prabowo-Sandi Dipindah di Solo, Rumah Djoko Santoso di Jantung Kota Jadi Alternatif?
Rumah yang menjadi tempat kelahiran dan masa kecil mantan Panglima TNI semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2007 hingga 2010 itu, tidak berbeda jauh dengan rumah warga pada umumnya.
"Sejak jadi Panglima TNI kala itu, terakhir datang ke rumah itu saat acara keluarga pengajian, tetapi lupa tahunnya," kata warga, Benny.
Pria yang menjadi anggota perlindungan masyarakat (Linmas) itu menjelaskan, jika Jenderal Djoko memang asli Kampung Baru, Solo.
"Ya kan di rumah itu tempat beliau lahir dan besar," aku dia.
• Partai Koalisi Pendukung Prabowo-Sandiaga Resmi Setujui Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan
Hanya saja menurut dia, warga tidak mengetahui persis jika rumah tersebut digadang-gadang menjadi salah satu calon markas BPN Prabowo-Sandi di jantung Kota Solo.
Mengingat rumah hanya berjarak belasan meter dengan Jalan Ronggowarsito, pusat pemerintahan Kota Solo (Pemkot) hingga patung Slamet Riyadi di Gladag.
"Pusat kota ya di sini (Kampung Baru)," terang dia. (*)