Juragan Jenang Dodol Tewas Dibunuh di Sukoharjo, Istri Ceritakan soal Utang Sang Suami
Keluarga juragan jenang dodol di Sukoharjo tidak menyangka jika sang kepala keluarga tewas dibunuh.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Keluarga Mujiman, juragan jenang dodol di Sukoharjo, tidak menyangka jika sang kepala keluarga mengalami kejadian yang mengenaskan, Rabu (2/1/2019).
Menurut istri Mujiman, Patmi saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (5/1/2019), dirumahnya di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, dirinya terkejut mengetahui suaminya meninggal dengan dugaan pembunuhan tersebut.
"Saya habis dari pasar baru mempersiapkan dagangan, tahu-tahu tetangga memberitahu saya, suami saya dibunuh," katanya.
Sementara itu, Suyanti (S) adalah perempuan yang diketahui bersama Mujiman dalam mobil saat Mujiman ditemukan tewas.
Saat itu Suyanti dalam keadaan terluka parah, lalu dibawa ke rumah sakit di Cawas, Klaten.
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, Mujiman sejak beberapa waktu lalu punya utang kepada Suyanti.
• Sebelum Dibunuh di Weru Sukoharjo, Juragan Jenang Dodol Ini Sempat Menelepon Istrinya
Suyanti juga sudah dianggap sebagai orang terdekat bagi keluarga Mujiman, seperti diungkapkan oleh Patmi.
"Hubungan keluarga kami dengan keluarga Suyanti itu baik," ucap Patmi.
Setelah kejadian itu anak satu-satunya Suyanti sempat mengunjungi rumah Mujiman.
"Anaknya sempat ke sini, menangis dan meminta maaf."
"Anaknya Suyanti juga tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini, yang menimpa ibunya dan Mujiman yang sudah dianggap seperti bapaknya" katanya Patmi.
Patmi menjelaskan, jika ditarik dari silsilah keluarga, masih ada ikatan saudara antara keluarganya dengan keluarga Suyanti. (*)