Bentrok di Rutan Kelas IA Solo, Perwakilan LUIS Sebut Aksi Bentuk Solidaritas
Perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono mengatakan pihaknya menyayangkan terjadinya insiden bentrok massa di Rutan Kelas IA.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, mengatakan pihaknya menyayangkan terjadinya insiden bentrok massa di Rutan Kelas IA Solo pada Kamis (10/1/2019).
"Seharusnya pengamanan di rutan tak semacam ini," katanya Endro.
Dari informasi yang ia dapat, kejadian serupa sudah terjadi 4 kali.
Saat ditanya terkait kericuhan yang terjadi, pihaknya menjelaskan bahwa hal tersebut adalah aksi solidaritas.
"Massa ini adalah massa solidaritas, kita berkepentingan untuk melerai, solidaritas saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, akibat kericuhan yang terjadi di Rutan Klas IA Surakarta pada Kamis (10/1/2019) siang, sekitar 100-an orang berteriak-teriak dan mendesak masuk rutan.
Kericuhan bermula saat ada sekitar 30 orang yang menjenguk seorang tahanan di Rutan Solo pada pukul 09.30 WIB.
Namun, saat berada di dalam lapas, kedua kelompok yakni pembesuk dan narapidana terlibat bentrok.
Belum diketahui sebab keduanya bentrok.
Puluhan orang pembesuk tersebut akhirnya pulang kembali dan memanggil kelompoknya.
Massa akhirnya mendatangi lapas Surakarta.
Massa tersebut meneriakkan kalimat takbir dan Al Jihad.
"Kita balas mereka, tidak ada negosiasi," kata seseorang bagian dari massa yang turut beraksi di depan Rutan Solo. (*)
