Pemprov Jateng Wacanakan 'Busway' di Solo Raya, Lintasi Kota-kota di Solo Raya
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini tengah merencanakan proyek serupa, yang mana trayeknya mampu terintegrasi dengan kota-kota yang ada di Solo Raya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Moda transportasi massal dinilai pemerintah mampu mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas.
Untuk mengurai kemacetan, pemerintah berbondong-bondong menciptakan bus kota yang nyaman, murah, dan ikonik yang dimulai dari Bus Transjakarta pada tahun 2004.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini tengah merencanakan proyek serupa, yang mana trayeknya mampu terintegrasi dengan kota-kota yang ada di Solo Raya.
Direncanakan trayeknya melintasi wilayah Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Solo sebagai pusat transitnya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Suryanto, rencananya bus akan melintasi Wonogiri, Sukoharjo dan Solo, yang dari Boyolali menuju Solo, jadi nanti menyatunya di Solo.
"Untuk nanti tingkat Soloraya ada algomerasi yang dikelola oleh Dishub Provinsi Jawa Tengah (Jateng)," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (14/1/2019).
• Pemprov Jateng Rencanakan Pengadaan Busway di Solo Raya, 2020 Diproyeksikan Melintasi Sukoharjo
Rencana tersebut kini tengah dibahas untuk bisa segera direalisasikan oleh pemerintah.
Dari pembahasan terakhir mengenai moda transportasi ini, Suryanto mengatakan sudah mencapai pembahasan masalah trayek yang akan dilalui.
Yang mana pada tahap awal ada sekitar empat atau enam trayek, seperti Wonogiri-Solo, Boyolali-Solo, Sragen-Solo, dan Tawangmangu-Solo.
"Untuk pembayarannya itu tidak pakai uang tunai tapi memakai kartu dan busnya itu AC," katanya. (*)