Isyana Sarasvati Pernah Merasa di Titik Terendah dalam Hidup: Aku Coba untuk Bisa Bangkit Lagi
Penyanyi Isyana Sarasvati (25) mengaku pernah berada dalam titik terendah dalam hidup, seperti lagunya yang berjudul 'Luruh'.
TRIBUNSOLO.COM - Penyanyi Isyana Sarasvati (25) mengaku pernah berada dalam titik terendah dalam hidup, seperti lagu yang ia ciptakan bersama kakaknya Rara Sekar Larasati, berjudul "Luruh".
Menurut Isyana, hal itu terjadi pada medio 2018 ketika ada konflik dalam dirinya.
Namun, Isyana tak merinci konflik apa yang ia alami saat itu.
"Waktu itu merasa sudah enggak ada yang bisa menolong lagi karena kan konfliknya sama diri sendiri, tapi aku coba untuk bisa bangkit lagi dengan mencoba membuka diri," ungkap Isyana dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com di Sony Music Entertainment Indonesia, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
• Isyana Saraswati Berduet dengan Kakaknya, Rara Sekar, untuk Isi Soundtrack Film Milly & Mamet
Pelantun lagu "Tetap dalam Jiwa" ini mengatakan bahwa ia mencoba bercerita kepada orang terdekat agar bisa mengurangi beban dari apa yang ia rasakan saat itu.
"Ternyata benar ya, jangan memendam, dan akhirnya muncul lagi tuh semangat dan membaik," ungkap Isyana.
Berkat itu, kata Isyana, ia bisa melewati masa-masa itu dengan cepat tanpa berlarut-larut.
• Dua Lagu Official Asian Games 2018 yang Dibawakan BCL feat JFlow dan Isyana Sarasvati Banjir Pujian
"Itu sampai sekitar dua bulan, cuma kan karena yang enggak berlebihan. Tapi kan namanya hidup kan pasti ada titik terendah, ya, dijalani saja," ucap Isyana.
"Enggak mungkin bahagia terus, nanti malah mati rasa, enggak bisa nulis lagu," sambungnya.
Saat mengalami itu, Isyana menambahkan bahwa ia hanya berdiam diri yang juga menjadi salah satu kebiasaannya sejak lama.
"Aku tuh 99 persen berdiam diri di rumah dan bekerja, aku tuh senang banget di rumah, apa-apa di rumah, bahkan teman kalau bisa main ke rumah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isyana Sarasvati: Aku Coba Bangkit Lagi"
Penulis : Andika Aditia