Abu Bakar Baasyir Dibebaskan
Pengurus Ponpes Ngruki Enggan Hiraukan Pernyataan Wiranto terkait Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir
Pengurus Ponpes Islam Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, tidak menghiraukan pernyataan Wiranto mengenai pembebasan Abu Bakar Ba'asyir harus dikaji
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pengurus Ponpes Islam Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, tidak menghiraukan pernyataan Wiranto mengenai pembebasan Abu Bakar Ba'asyir harus dikaji ulang.
Wakil Direktur Bidang Sarana Ponpes, M Sholeh Ibrahim mengatakan pihaknya terus mempersiapkan kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.
"Saya tau tadi, namun kami berpegang pada keluarga disana, karena koordinasinya memang dengan keluarga," katanya seusai Rakor di Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki, Senin (21/1/2019) malam.
Dia menambahkan, tidak ingin terpecah dengan informasi dari sumber yang lain selain keluarga.
• Putra Abu Bakar Baasyir Tanggapi Pernyataan Wiranto
"Saya tidak berpikir ini kepentingan pencitraan atau petahana, saya hanya ingin beliau (Abu Bakar Ba'asyir) bebas," katanya.
Sholeh menambahkan jika ada perubahan, itu kehendak Allah.
"Manusia hanya bisa merencanakan, jadi nanti Allah yang menetapkan, jika beliau pulang pada Rabu (24/1/2019), dan jika ada perubahan hanya Allah yang bisa menentukan," katanya.
Sementara itu, juru bicara Ormas Islam Solo, Endro Sudarsono mengaku sedikit terkejut dengan pernyataan resmi Menteri Polhukam tersebut.
"Barusan kita dapat informasi untuk meninjau ulang, tapi meninjau ulang seperti apa kita belum tau, Pak Wiranto tidak menjelaskan."
"Informasi ini membuat kita deg-degan juga, nanti terjadi lagi peristiwa seperti tahun lalu," katanya.
Endro berharap tahun ini Abu Bakar Ba'asyir bisa bebas, agar kejadian yang lalu tidak terulang lagi. (*)