550 Sampul Tabloid Indonesia Barokah Ditahan di Kantor Pos Besar Gladag Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Distribusi Tabloid Indonesia Barokah sampai ke Kota Solo melalui Kantor Pos Besar Gladag Solo.

Dikarenakan adanya imbauan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat serta Kantor Pos Pusat untuk menunda peredaran tabloid tersebut, maka saat ini sebanyak 550 Sampul Tabloid Indonesia Barokah ditahan di Kantor Pos Besar Gladag Solo.

"Dan penyetopan distribusi kiriman yang masuk golongan surat ini sudah kami lakukan sejak Jumat (25/1/2019), namun memang sebelum itu sudah ada kiriman Tabloid Indonesia Barokah yang sudah tersebar ke masyarakat," kata Wakil Kepala Kantor Pos Besar Gladak Solo, Zaenal Alamsyah, kepada TribunSolo.com, saat ditemui di kantornya, Senin (28/1/2019).

Pengiriman paket berupa amplop (sampul) berwarna cokelat tersebut terpantau lewat dua gelombang, yakni pada 10 Januari 2019 dan 15 Januari 2019.

Selain itu Zainal juga berujar kiriman Tabloid Indonesia Barokah tidak dapat dideteksi.

"Soalnya ini paket kiriman tanpa resi, jadi kami tidak mengetahui pasti jumlah eksemplar di dalam satu sampul atau amplopnya," imbuhnya.

Sementara itu pihaknya menyebut kiriman Tablodid Indonesia Barokah ditujukan ke pondok pesantren dan pengurus masjid di kota dan kabupaten di Solo Raya.

Saat ini sudah didistribusikan ke masyarakat sebanyak 600 amplop.

"Kami akan tahan tabloid ini sampai menunggu arahan selanjutnya karena memang saat ini tabloid masih dikaji oleh Dewan Pers, apakah tabloid itu layak ataupun tidak layak untuk diedarkan," tutupnya. (*)