Pilpres 2019
Jokowi Merasa Selalu Dihina dan Direndahkan: Sudah Saatnya Saya Menjawab, Dipikir Saya Takut!
Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menumpahkan uneg-unegnya di hadapan pengusaha mebel. "Saya dihina, dimaki-maki."
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
"Terus ganti lagi anti ulama, anti islam, loh...loh..loh," aku dia tertegun saat acara yang juga dihadiri sejumlah tokoh nasional.
"Yang keluar masuk pondok pesantren setiap minggu siapa? Yang tanda tangan Perpres Hari Santri siapa? Sekarang wakil saya siapa?" lanjutnya.
Jokowi yang saat ini menjadi Presiden RI itu melanjutkan, jika diungkapkan sehari semalam, isu-isu yang menerpa dirinya tidak akan rampung dibicarakan.
"Waktu tinggal dua bulan lagi, kita bekerja menyampaikan hal-hal yang benar," jelasnya.
"Sampaikan kepada teman-teman dan handai taulan, jangan dibalik-balik," terang dia menegaskan.
Pasalnya, lanjut dia, isu-isu yang tidak benar karena dibolak-balik tersebut seperti teori propaganda ala Rusia yakni dengan menyemburkan dusta, kebohongan hingga hoaks sebanyak-banyaknya sehingga membuat masyarakat menjadi ragu.
"Memang teorinya seperti itu, yang dipakai konsultan asing," ungkapnya.
Untuk itu pihak yang menghembuskan isu tersebut tidak memikirkan efek yang bisa membuat pecah belah terhadap rakyat.
"Ya enggak mikir memecah belah rakyat atau tidak, mengganggu ketenangan atau tidak, membuat rakyat takut atau tidak, kan enggak peduli," jelas dia.
"Yang dipakai konsultannya, konsultan asing!," terang dia menegaskan kembali. (*)