Ramai Polemik Jokowi soal Propaganda Rusia, Sujiwo Tejo: Kedubes Mana Pun Pasti Membantah
Sujiwo Tejo angkat bicara mengenai pernyataan Jokowi soal "propaganda Rusia" yang ramai diperbincangkan hingga ditanggapi Kedubes Rusia di Indonesia.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).
• Sujiwo Tejo Tak Setuju Karni Ilyas Jadi Moderator Debat Pilpres: Cenderung ke Salah Satu Capres
Jokowi mencontohkan soal hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Juga mengenai hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang saat itu masih bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.
Rupanya pernyataan Jokowi tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.
Pihaknya menyatakan tak terima dengan penggunaan istilah tersebut.
Kedubes Rusia untuk Indonesia melalui akun @RusEmbJakarta menyampaikan, istilah "propaganda Rusia" merupakan rekayasa yang dibuat pada tahun 2016 untuk kepentingan pilpres Amerika Serikat.
Menurutnya, istilah tersebut sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.
Lebih lanjut, ditegaskan bahwa Rusia juga tidak ikut campur dalam urusan elektoral di negara lain.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)