Imlek 2019 di Solo, Cu Pat Kay Dipasang Megah di Depan Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede
Lampion berbentuk Cu Pat Kay terpasang megah di depan Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, Solo selama perayaan Imlek di Solo.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Sri Juliati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Lampion berbentuk Cu Pat Kay terpasang megah di depan Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, Solo.
Bukan tanpa alasan lampion Cu Pat Kay dipasang untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2019, Selasa (5/2/2019).
Dalam hitungan kalender China, setelah perayaan Imlek, kita akan memasuki tahun 2570.
Menurut horoskop China, tahun 2570 tersebut masuk sebagai tahun 'Babi.'
Oleh karena itu, lampion Cu Pat Kay terpasang sebagai perlambang Tahun Babi dalam kalender China.
• Imlek 2019, Perajin Lampion di Solo Banjir Pesanan
Kenapa ikon Cu Pat Kay yang dipilih?
Sang pembuat lampion, Heru Subianto (70) mengatakan, Cu Pat Kay dipilih karena sosoknya familier di mata masyarakat.
"Tahun ini kan tahun babi, kalau babi biasa kan kurang variasi."
"Jadi dibuat Cu Pat Kay seperti dalam cerita Kera Sakti," ujar Heru kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/1/2019).

Terlepas dari itu, Cu Pat Kay juga merupakan jelmaan Panglima Tian Feng dari kayangan.
Ia juga merupakan murid dari Tong Sam Cong, seorang biksu yang mencari Kitab Suci di Kuil Lei Yin.
Dalam perayaan Imlek 2019, warga Kampung Debegan RT 4 RW 5, Mojosongo, Jebres, Solo ini juga membuat puluhan lampion yang dipajang di kawasan Pasar Gede, Solo.
Ia diminta untuk membuat lampion 12 shio, lampion Punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong), lampion Dewa Rejeki dan lampion Cu Pat Kay (babi).
Totalnya, ada 18 lampion buatan Heru yang dipasang di Pasar Gede Solo.