Kapolres Sukoharjo Usulkan Taksi Dilengkapi Dinding Anti-Begal demi Keselamatan Sopir
Kapolres Sukoharjo, Iwan Saktiadi, mengusulkan agar setiap taksi dilengkapi dinding antibegal.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, mengusulkan agar setiap taksi dilengkapi dinding antibegal.
Hal ini diungkapkannya saat berbincang dengan Sumarno, korban perampokan disertai kekerasan di Solo Baru.
“Harusnya setiap taksi diberi dinding pengaman antara sopir dan penumpangnya,” katanya saat menjenguk Sumarno di Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Rabu (6/2/2019).
Iwan menyimpulkan dari kronologi korban perampokan ini, pelaku sangat leluasa untuk melumpuhkan korban.
• Kapolres Sukoharjo Jenguk Korban Perampokan Disertai Penganiayaan di Solo Baru
Iwan mengaku sangat serius dengan rencananya ini.
Ia bakal berkoordinasi dengan perusahaan taksi mengenai rencananya ini.
“Nanti saya yang akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan taksi mengenai hal ini,” tegas Iwan.
Diberitakan sebelumnya, Sumarno diserang kedua penumpangnya yang duduk di kursi belakang dan kursi di samping sopir.
• Polres Sukoharjo Kantongi Wajah Tersangka Perampokan Sopir Taksi dari Rekaman CCTV
Pelaku pria menjerat leher Sumarno dari belakang dengan menggunakan tali rafia, sementara pelaku perempuan menyanyat Sumarno dengan cutter secara membabi buta.
“Jika ada dinding pengamannya itu kan, penumpang yang di belakang mau menyerang sopir tidak bisa,” ujar Iwan.
Kejadian percobaan perampokan sopir taksi, yang mengakibatkan korban terluka parah ini memang baru pertama terjadi di kawasan Sukoharjo.
Namun kejadian tersebut cukup menyita perhatian masyarakat, bahkan dari Jajaran kepolisian sendiri.
Iwan bersyukur kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, meskipun korban mengalami luka-luka.
Aksi kedua tersangka juga bisa terbilang tidak berhasil, karena tersangka gagal membawa lari mobil meski sudah sempat merampas kunci mobil. (*)