HAM Indonesia Yakin Generasi Milenial Mampu Persatukan Kembali Masyarakat yang Terpecah Belah
Himpunan Aktivis Milenial (HAM) Indonesia menggelar deklarasi menolak hoaks dan politik SARA di Car Free Day Solo, Minggu (10/2/2019) pagi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Himpunan Aktivis Milenial (HAM) Indonesia menggelar deklarasi menolak hoaks dan politik SARA di Car Free Day Solo, Minggu (10/2/2019) pagi.
Dalam deklarasinya tersebut, HAM meyakini bahwa kaum milenial sebagai pemilih yang berusia maksimal 35 tahun mampu kembali mempersatukan Indonesia.
"Masyarakat sudah terpecah belah, pemilih milenial itu sebanyak 34%, jika milenial tersebut kita genjot dan kita kampanyekan terus saya yakin bangsa ini akan kembali bersatu," kata Koordinator Nasional Aktivis Milenial, Asep Irama.
Hal tersebut dikarenakan milenial merupakan orang orang yang potensial dan bisa aktif di media sosial.
• Usai Universitas Trisakti dan IKJ, Kini Alumni SMA Jakarta Bersatu Nyatakan Dukungan untuk Jokowi
Sedangkan perpecahan tersebut sering dipicu di media sosial.
Asep membeberkan kasus pembunuhan di Madura akibat postingan Pilpres 2019.
"Itu dimulai dari ribut di Facebook, mengajak ketemu lalu sampai ada yang terbunuh dan ini yang kita sesalkan," katanya.
"Nah milenial yang harusnya bisa menangkal itu, sadar politik dan menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baik mungkin, pilih dengan hati nurani dan ketulusan," katanya.
Dirinya menambahkan bahwa milenial saat ini telah cukup memiliki bekal untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bisa memilih pemimpin yang baik. (*)
-
Tahun Politik, Ini Harapan Himpunan Aktivis Milenial Indonesia
-
Perangi Hoaks Jelang Pemilu, KAMI Gelar Pemutaran dan Diskusi Film Pendek di Solo
-
Dog Lovers Solo (DLS), Wadah untuk Para Pecinta Anjing di Solo yang Sudah Punya 70 Orang Anggota
-
3 Komunitas Pecinta Hewan yang Meriahkan Car Free Day Solo
-
CFD Solo Minggu (13/1/2019) Pagi Besok Diliburkan Pas Ada Tabligh Akbar PA 212