Moeldoko Catat 88,4 Persen Masyarakat Bicara SARA di Media Sosial
Pernyataannya tersebut dikutip dari data survei Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang menyebut tingginya angka berita bohong atau Hoaks

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan 88,4 persen perbincangan masyarakat Indonesia di media sosial adalah memperbincangkan suku, agama, ras, dan antargolongan ( SARA).
Pernyataannya tersebut dikutip dari data survei Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang menyebut tingginya angka berita bohong atau Hoaks terkait SARA.
"Iya memang tidak mudah menghadapi hoaks"
"Karena menurut survei Mastel sebanyak 88,4 Persen masyarakat Indonesia berbicara dengan topik SARA," kata Moeldoko usai membuka Rapat Koordinasi Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, (11/2/2019).
• Hamil, Tersangka Muncikari Prostitusi Online Ini Diantar Pulang Petugas Polda Jatim ke Jakarta
Mantan Panglima TNI itu menyatakan, hoaks menjadi tantangan yang terus berkembang di era media digital saat ini.
Karenanya, pemerintah juga mengaku kesulitan untuk melawan kabar bohong, terutama yang menyebar di media sosial.
Lebih lanjut, Moeldoko beranggapan, jika hoaks tidak ditangani secara tegas dapat menjadi sumber perpecahan.
• Mahfud MD Komplain Pesawat Garuda Indonesia Delay Berjam-jam, Pihak Maskapai Langsung Beri Tanggapan
Terlebih jika menyeret SARA.
"Apalagi kalau didorong oleh keinginan hoaks, maka harus ada law enforcement'
"Tidak peduli dia siapa, kalau memang harus dipenjarakan, penjarakan"
-
Moeldoko Sebut Kinerja Jokowi-JK Sudah Luar Biasa, tapi Dipatahkan Hoaks
-
Moeldoko Sebut Jokowi Peduli pada Sisi Kemanusiaan Abu Bakar Ba'asyir
-
Moeldoko Minta Pihak Berwenang Ungkap Dalang dari Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah
-
Tak Ingin Pendukung Lengah, Moeldoko Ingatkan Fenomena Kekalahan Hillary Clinton di AS
-
Soal Peredaran Tabloid Indonesia Barokah, Moeldoko: Serahkan Kepada Kepolisian