Gadis Remaja 13 Tahun Asal Manang Grogol Sukoharjo Dihamili Ayah Angkatnya di Semarang
Seorang remaja 13 tahun yang dititipkan selama satu tahun di Semarang, dipulangkan dalam keadaan hamil lima bulan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang remaja 13 tahun yang dititipkan selama satu tahun di Semarang dipulangkan dengan keadaan hamil lima bulan.
Kapolsek Grogol, AKP Didik Noertjahjo membenarkan kejadian itu.
Dia mengatakan, dari keterangan korban, pelaku yang mencabulinya adalah JS, pria asal Manang, Grogol, Sukoharjo yang tengah merantau di Semarang.
"Pengakuan dari korban, yang menghamilinya adalah ayah asuhnya," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/2/2019).
• Sekolah Gratis di SMKN Jateng untuk Siswa dari Keluarga tak Mampu, Catat Tanggal Pendaftarannya
JS sendiri merupakan ayah dengan sebelas anak, dan dia merawat T satu terakhir ini setelah tak lagi memiliki ayah.
Didik mengatakan, pada awalnya korban saat diperiksa di Polres Boyolali enggan mengatakan nama pelaku.
Korban hanya menganggukkan kepala, saat ditanya apakah JS yang mencabulinya.
"Dari keterangan anggota kami, serta camat di rumah korban, keterangan dari korban membenarkan JS yang melakukan hal itu," katanya.
• Jokowi Benarkan Telah Kirim Surat ke IOC Agar Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Saat ini, kasus tersebut dalam penanganan Polres Semarang, karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di Semarang.
"Untuk kasusnya sendiri TKP-nya Karena di wilayah Semarang, jadi penanganan otomatis di wilayah Semarang," katanya.
Diketahui JS saat ini sedang melarikan diri, hal itu diungkapkan saudara T, Muryani (37).
"Setelah pemeriksaan Polisi mencari JS, tapi katanya gak ada," katanya.
• Terduga Pelaku Penembakan Bocah SD Diketahui Seorang Pejabat Pemkot di Ambon
Sementara itu, Camat Grogol, Bagas Windaryatno yakin jika pelaku akan segera tertangkap.
"Saya yakin pelaku bisa segera ditangkap, saya harap pelaku bisa diberi hukuman yang setimpal dan kejadian ini tidak terulang lagi," katanya. (*)