Pengunggah Video Anang dan Jerinx SID Minta Maaf, Ashanty: Memang Harusnya Jangan Share
Usai viral postingan Jerinx tersebut, manajer artis Erie Prasetyo membuat unggahan di akun pribadinya. Ashanty sampai menanggapi.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Pertemuan antara drummer Superman is Dead (SID), Jerinx dengan Anang Hermansyah pada Senin (18/2/2019) di Sanur Garage, Bali, rupanya malah berbuntut panjang alih-alih terjalin kesepakatan di antara keduanya.
Diketahui, pada pertemuan tersebut, istri Anang, Ashanty juga turut hadir.
Usai berdiskusi, Ashanty terlihat mengunggah foto-foto yang menunjukkan kehangatan bersama Jerinx.
Beberapa jam usai bertemu, pemilik nama asli I Gede Aris Astina itu malah mengungkapkan kekesalan pada Anang.
Jerinx menyebut pertemuan dengan Anang tak menemui titik temu.
Ia bahkan menyebut foto-foto dirinya dengan Anang hanyalah untuk menyelamatkan nama suami Ashanty.
Bukan hanya itu, Jerinx mengaku geram lantaran Ashanty disebut-sebut mengajak admin Lambe Turah.
Lantas, usai viral postingan Jerinx tersebut, manajer artis Erie Prasetyo membuat unggahan di akun pribadinya.
Ia meminta maaf lantaran memposting foto dan video pertemuan Anang dan Jerinx.
Postingannya itu juga sempat menuai reaksi dari Ashanty.
"Assalamualaikum,, Saya, nama Erie Prasetyo dengan ini menyatakan permohonan maaf atas kekhilafan saya kemarin malam karena telah memposting gambar dan video pertemuan antara Anang Hermansyah dan JRX di Sanur Bali," kata Erie.
"Saya yang sebelumnya melarang siapapun untuk mengambil foto/video acara tersebut, setelah selesai acara justru memposting foto dan video pertemuan tersebut pada akun pribadi saya."
"Saya menyadari belakangan, bahwa saya yang begitu senang dan bahagia melihat musisi-musisi besar Indonesia mau bertemu dan mengeyampingkan ego mereka dalam rekonsiliasi kisruh tentang RUU Permusikan"
"Sekali lagi saya memohon maaf kepada pihak-pihak terkait terutama Anang dan JRX khususnya dan semua pihak yang terlibat pada umumnya jika postingan saya tersebut membuat ketidaknyamanan, dan juga telah melanggar ucapan saya sendiri yang sebelumnya jelas-jelas melarang siapapun untuk mempublikasikannya"
"Saya bersedia mempertanggungjawabkan apa yang telah saya perbuat kemarin jika ada pihak-pihak yang masih merasa dirugikan