Bikin Ricuh Harlah NU di Tebingtinggi Sumatera Utara, 8 Anggota FPI Diamankan
Peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di lapangan Srimersing, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara berujung kegaduhan
TRIBUNSOLO.COM, MEDAN - Peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di lapangan Srimersing, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara berujung kegaduhan pada Rabu (27/2/2019).
Acara yang diisi dengan tablig akbar, tausiah kebangsaan, serta pelantikan Ikatan Pelajar Nahdathul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdathul Ulama (IPPNU), disusupi provokator.
Akibatnya, delapan orang yang diduga anggota Front Pembela Islam ( FPI) diamankan.
Kedelapan orang yang diamankan tersebut yakni Ketua DPC FPI Padanghilir SAS (45), Wali Laskar FPI MHHN (26), Panglima Jihad FPI AS (43), anggota FPI serta mantan Ketua DPC FPI Padanghilir S alias Gogon (46).
• Inilah Rute Konvoi Timnas U-22 untuk Rayakan Gelar Juara AFF di Jakarta Pagi Ini
Kemudian, anggota DPC FPI Kecamatan Tebingtinggikota AD (29), Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam OQ (23).
Terakhir, dua orang simpatisan FPI yaitu MFS (53) dan MA (35).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan peristiwa ini.
Dia bilang, kedelapan terduga diamankan Polres Tebingtinggi pada Rabu (27/2/2019) sekira pukul 11.40 WIB.
"Semuanya saat ini sedang menjalani interogasi di Satreskrim Polres Tebingtinggi"
"Statusnya masih dalam pemeriksaan..," kata Tatan lewat pesan singkatnya, Rabu malam.
• Ratna Sarumpaet Akan Jalani Sidang Perdana Kasus Hoaks Kamis (28/2/2019) Pagi Ini
Kronologi kejadian sebagai berikut.
Saat penceramah Gus Muwafiq menyampaikan tausiah, S dan rekan-rekannya berusaha masuk ke lokasi acara sambil berteriak-teriak.
Petugas pengamanan berupaya mengingatkan dan meminta mereka tidak membuat keributan dan kegaduhan.
"S dan teman-temannya tidak terima dengan tabligh akbar tersebut, katanya sesat"
"Satu temannya malah berteriak bubar semua, bubar semua"