Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Pengakuan Sandiaga Uno soal Mahalnya Biaya Politik: Saya Sama Pak Prabowo Masih Garuk-garuk Kepala

Sandiaga Uno angkat bicara soal ongkos politik yang 'Muaahal Buanget'.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Sandiaga Uno angkat bicara soal ongkos politik yang 'mahal banget'.

Menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Sandiaga Uno bicara blak-blakan, Rabu (27/2/2019).

"Biaya politik di Indonesia ini mahal ya Bang Sandi?," tanya Najwa.

"Mahal banget," jawab Sandi.

Viral Siswa Nyanyikan Lagu Prabowo-Sandi, KPAI Gandeng Kominfo Selidiki Pembuat Video

Dalam kesempatan tersebut, pengusaha muda itu mengaku menjual saham perusahaannya untuk menutup ongkos politik.

Menurut Sandi, pihaknya banyak melakukan inovasi-inovasi dalam berkampanye.

Jika tidak berinovasi, maka biaya politiknya akan semakin membengkak.

"Semenjak Agustus kita melakukan inovasi-inovasi dalam kampanye kita untuk menurunkan biaya," ujar Sandi kepada Najwa.

"Di awal kita gak punya bayangan sama sekali, Pak Prabowo bilang coba kamu anggarkan dana kampanye berdasarkan gaya kampanye yang dilakukan di DKI."

"Karena di DKI kita juga berhasil menekan dana kampanye."

Dari inovasi-inovasi tersebut, selama enam bulan berkampanye, Sandiaga mengaku pihaknya sudah banyak melakukan penghematan.

Unggah Video Bersama Sandiaga Uno, Jihan Fahira Kenang Kejayaan Tahun 90an saat Masih Main Sinetron

Sandiaga juga menyinggung soal anggaran untuk saksi Pilpres 2019 yang membutuhkan dana besar.

Sandi menghitung, ada sekitar 810 ribu TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada di Indonesia.

Dari itu, dibutuhkan sekitar 1,6 juta orang saksi yang akan ditempatkan di TPS.

"Bajet terbesar itu kan untuk saksi."

"TPS ada 810 ribu, kalau dua orang saksi aja untuk pilpres, kita harus siapin 1,6 juta saksi."

"Ini biaya terbesar yang saya sama Pak Prabowo masih garuk-garuk kepala sampai sekarang belum ketemu bagaimana mendanai ini," ujar Sandiaga.

Selanjutnya, Sandiaga berharap para stakeholder mau duduk bersama untuk membahas mengenai besarnya biaya politik di Indonesia.

"Bagaimana ada satu kebijakan, para politisi, pemerintah, civil society, duduk sama-sama untuk menurunkan biaya politik ini secara signifikan karena menurut kami ini tidak sehat," ujar Sandiaga.

Simak video selengkapnya di bawah ini.

Penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandi

Diberitakan sebelumnya di Tribunnews.com, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus memperbaharui laporan dana kampanyenya di Pemilu Presiden 2019.

Total penerimaan dana kampanye hingga 27 Februari 2019 Rp 134 miliar.

Sementara pengeluaran dana kampanye Rp 116,8 miliar.

Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono mengatakan penerimaan dana kampanye itu berasal dari berbagai sumber.

"Dana kampanye yang kita terima itu total Rp 134 miliar, sumbangan dari Pak Prabowo Rp 36,4 miliar dan dari Pak Sandiaga Rp 95,4 miliar," ujar Thomas di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Sujiwo Tejo Beberkan Peta Politik di Madura: Kubu 02 Jangan Terlalu Bangga, Kubu 01 Jangan Jiper

Selain dari Pasangan Calon penerimaan dana kampanye juga berasal dari sumbangan masyarakat.
Menurutnya, sumbangan masyarakat tersebut terus meningkat sejak awal masa kampanye.

"Sumbangan pihak lain perorangan Rp 183.465.800, sementara sumbangan pihak lain kelompok (komunitas) Rp 255.518.910. Angka ini besar sekali peningkatannya dan ini saya rasa sangat terkait dan terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan paslon di lapangan," paparnya.

Dana kampanye tersebut menurut Thomas digunakan untuk berbagai macam keperluan dan kegiatan. Diantaranya untuk pengeluaran kegiatan operasional Rp 114 miliar dan modal Rp 2,5 miliar.

Sandiaga Uno Tak Ingin Berpolemik soal Dugaan Kampanye Hitam: Kami Fokus di Perbaikan Ekonomi

Sementara itu, cawapres Sandiaga Uno yang hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan, animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam perjuangan Prabowo-Sandi semakin besar.

Menurut Sandi, gejala tersebut terlihat di setiap titik kunjungan yang ia datangi.

"Di Sukoharjo, Tegal, Brebes ada seorang anak muda yang memberikan sumbangan dari hasil tabungannya. Belum lagi di Madiun, di Palangkaraya. Sumbangan masyarakat tidak hanya berbentuk uang tapi juga urunan untuk membiayai kegiatan bersama paslon, untuk sewa tenda, sewa panggung sederhana, tentunya semua butuh biaya," pungkas Sandiaga. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved