Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis Mulai Beroperasi Lagi Senin (11/3/2019) Ini
Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSIS Yarsis mulai beroperasi melayani masyarakat, Senin (11/3/2019).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis membuat langkah baru setelah vakum beberapa waktu.
Secara resmi, Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSIS Yarsis mulai beroperasi melayani masyarakat, Senin (11/3/2019).
Ini merupakan langkah awal untuk beroperasinya kembali RSIS Yarsis secara keseluruhan setelah berhenti sekitar satu tahun.
Meski kini polemik internal di RSIS Yarsis masih berjalan, nyatanya RSIS Yarsis membuat langkah besar dengan beroperasinya kembali layanan rumah sakit.
"Hari ini kita buka IGD dulu, untuk pelayanan yang lain nanti sambil jalan."
"Ini merupakan langkah awal untuk kita ke depan, harus mulai sekarang dan kapan lagi," kata Ketua Pengawas RSIS Yarsis, Muh As’ad.
Proses pembukaan sendiri dilakukan doa bersama antara manajeman dan karyawan rumah sakit yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, ini.
Tak sedikit karyawan yang meneteskan air mata dan terharu saat doa dibacakan sebagai tanda dimulai beroperasi memberikan pelayanan.
"Untuk IGD sudah ada sembilan dokter termasuk satu dokter spesialis penyakit dalam dan sekitar 21 karyawan yang siap melayani," katanya.
Dia menambahkan soal peralatan di IGD tidak ada persoalan sudah siap di pakai jika ada pasien yang membutuhkan.
Sementara untuk karyawan yang ada di IGD akan dibagi menjadi tiga shift.
"Enam armada operasional juga sudah standyby, karena jika butuh perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit dulu," katanya.
Untuk di pelayanan lain masih dalam proses perizinan, dia menargetkan satu atau dua bulan ini sudah selesai dan beroperasi lagi semua.
Karena diselingi menunggu perizinan yang terus dilakukan komunikasi dengan dokter-dokter spesialis dan mempersiapkan lain.