Banjir Bandang di Jayapura, Jumlah Pengungsi Capai 9.580 Orang
Penyebaran titik pengungsian yang cukup banyak juga membuat penyatuan data berlangsung cukup lama
TRIBUNSOLO.COM, JAYAPURA - Memasuki hari ketiga pasca-bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah lokasi di Kabupaten Jayapura, 9.580 orang terpaksa mengungsi di 25 titik pengungsian.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa kamal di RS Bhayangkara, Jayapura, Selasa (19/3/2019) malam, menjelaskan, meningkatnya jumlah pengungsi karena proses sinkronisasi data yang terus berjalan.
Penyebaran titik pengungsian yang cukup banyak juga membuat penyatuan data berlangsung cukup lama.
"Titik pengungsian terbanyak ada di posko Induk Gunung Merah (kabtor Bupati Jayapura), yaitu 1.453 orang, lalu di BTN Gajah Mada 1.450 orang," katanya.
• Kasus Romahurmuziy, Waketum PPP Sebut Sejumlah Tokoh di Balik Layar Akan Bergerak Pertahankan Partai
Sementara jumlah korban tewas bencana banjir bandang hingga Selasa malam telah mencapai 97 orang dan 81 di antaranya telah dibawa ke RS Bhayangkara.
Untuk jumlah jenazah yang telah teridentifikasi dan dikembalikan kepihak keluarga adalah 38 jenazah.
Total korban yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam (16/3/2019) mencapai 11.725 kepala keluarga.
Hingga kini, tutur Kamal, kerugian material yang bisa didata adalah 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 Gereja rusak berat, 1 Masjid rusak berat, 8 skolah rusak berat, 104 ruko rusak berat.
Kemudian 1 pasar tradisional rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terendam dan 30 unit kendaraan roda dua terendam. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengungsi Bencana Banjir Bandang di Jayapura Capai 9.580 Orang"