Ada Kejanggalan Hasil Visum Audrey, Awkarin Tetap Akan Jenguk ke Pontianak: Aku Perjuangkan Hak Anak
Tersiar kabar jika banyak pemberitaan yang tidak sesuai dengan pengakuan pelaku juga korban. Hal itu juga diperkuat dengan hasil visum
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Para pelaku pengeroyokan AD, siswi SMP di Pontianak, mengaku bersalah dan meminta maaf kepada AD dan keluarganya.
Tiga siswi SMA tersebut menyatakan hal tersebut secara terbuka kepada masyarakat pada hari Rabu (10/4/2019) malam.
Dikutip dari Kompas.com, salah satu tersangka, FZ alias SS mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tersebut kepada AD.
Sementara itu, kondisi AD terus dipantau oleh dokter dan psikiater. Hingga saat ini AD masih dalam proses pemulihan.
Pernyataan ketiga siswi pelaku pengeoroyokan disampaikan bersama dengan empat temannya yang juga diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) malam.
“Saya sebagai salah satu pelaku, saya meminta maaf atas perlakuan saya terhadap AD dan saya sangat menyesal atas perlakuan saya ini,” kata tersangka berinisial FZ alias LL.
Mereka berharap masyarakat pengguna media sosial tidak menghakimi, apalagi melakukan ancaman verbal dan fisik.
Karena menurut dia, tidak semua yang beredar di media sosial itu benar.
"Saya minta maaf kepada AD dan keluarganya"
"Saya menyesal," kata tersangka NB alias EC.

Namun, tersiar kabar jika banyak pemberitaan yang tidak sesuai dengan pengakuan pelaku juga korban.
Hal itu juga diperkuat dengan hasil visum dari pihak kepolisian.
Pihak keluarga AD (14) akan mengajukan dilakukannya visum ulang.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pengacara korban Daniel Tangkau, di Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019).
"Terkait hasil visum yang dibeberkan kepolisian, di mana tidak ditemukan masalah kesehatan pada korban, maka pihak keluarga akan mengajukan visum ulang," kata Daniel.