Moeldoko Ungkap Fakta Aksi 22 Mei: Sebut Semua Setingan hingga Rencana Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, angkat bicara soal aksi kerusuhan 22 Mei di Jakarta yang beberapa waktu terjadi.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, angkat bicara soal aksi kerusuhan 22 Mei di Jakarta yang beberapa waktu terjadi.
Moeldoko menyayangkan adanya aksi kerusuhan tersebut.
Karena aksi demonstrasi yang seharusnya berjalan damai menjadi chaos karena ulah perusuh.
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko saat wawancara bersama Tv One, Minggu (26/5/2019).
• Kriteria Menteri Menurut Jokowi: Enggak Bicara Partai dan Non Partai, Lebih Penting Kemampuan
"Sangat disayangkan, kita sudah punya perjalanan demokrasi yang panjang yang cukup baik, bahkan kita menjadi contoh di mana-mana ya," kata Moeldoko.
"Sangat disayangkan pada satu peristiwa demo, semua berjalan bagus tetapi situasi menjadi berubah karena ada tindakan perusuh yang tiba-tiba."
Meski sudah memprediksi sebelumya, Moeldoko mengaku kaget dengan aksi dari para perusuh.
"Dari kita kaget ada perusuh yang disiapkan, walaupun sebenarnya dari awal kita memonitor dengan baik bahwa akan terjadi begini dan seterusnya."
"Mungkin upaya dari perusuh adalah menciptakan kondisi chaos di suasana demo pada hari pertama nggak tercapai akhirnya membuat suasana baru, semuanya setingan ya."
"Yang pada akhirnya ini mencoreng di mata internasional seolah demokrasi kita kurang baik."
"Padahal kalau kita ikuti Pemilu semuanya berjalan baik," kata Moeldoko.
Semua serba setingan
Moeldoko juga menyebut aksi kerusuhan 22 Mei di Jakarta telah diseting oleh oknum tertentu.
"Semua berjalan baik, tapi tahu-tahu 2 jam 3 jam berikutnya ada serangan yang langsung tabrakan dengan petugas," kata Moeldoko.
"Antara jam 12-an ya, tahu-tahu muncu lagi yang menjelang subuh, serangan di luar dugaan membakar 25 mobil."