Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ingin Mencium Sang Istri Ani Yudhoyono untuk Terakhir Kali, SBY Sampaikan Permintaan Terakhirnya

Hinca Pandjaitan menceritakan soal keinginan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah sang istri, Ani Yudhoyono meninggal dunia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Instagram/annisayudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono saat menemani istrinya, Ani Yudhoyono. 

TRIBUNSOLO.COM - Politisi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menceritakan soal keinginan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah sang istri, Ani Yudhoyono meninggal dunia.

Diketahui Ani Yudhoyono dinyatakan meninggal dunia pada 11.50 waktu Singapura.

Beliau tutup usia setelah kondisinya drop beberapa hari lalu.

Tak lama setelah kabar meninggalnya Ani Yudhoyono tersebar, pihak keluarga SBY menggelar jumpa pers bersama awak media Indonesia yang sudah stand by di Singapura.

Unggahan Terakhir Ani Yudhoyono di Instagram, Ucapkan Alhamdulillah

Jumpa pers tersebut diwakili oleh besan SBY, Hatta Rajasa.

Selain Hatta Rajasa, sejumlah politisi Partai Demokrat juga turut membersamai dalam jumpa pers.

Juga para tenaga medis yang merawat Ani Yudhoyono selama hidup.

Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menceritakan saat-saat terakhir Ani Yudhoyono bersama keluarga.

Dijelaskan oleh Hinca saat itu suasananya sangat 'mendalam'.

Apalagi setelah SBY mengucapkan permintaan terakhirnya.

"Saya menyaksikan sendiri apa yang terjadi di situ," kata Hinca.

Setelah Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir, keluarga besar SBY menggelar rapat kecil untuk mengurus jenazah Ani Yudhoyono.

Rapat kecil tersebut digelar di ruangan yang sama di mana meninggalnya Ani Yudhoyono.

"Pak SBY melakukan rapat dan menjelaskan tahapan-tahapan tadi (pemulangan hingga pemakaman jenazah)," kata Hinca.

Dokter Kepresidenan RI Jelaskan Kondisi Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal dan Penyebab Gagalnya Donor

Saat rapat kecil tersebut berlangsung, SBY melontarkan permintaan terakhirnya.

Di depan keluarga besar dan rekan, SBY ingin mengungkapkan rasa cintanya sekali lagi kepada sang istri.

"Yang membuat kami terpukul, Pak SBY menyampaikan, setelah jenazah dimandikan Pak SBY ingin mencium (Ani Yudhoyono) sekali lagi," kata Hinca.

"Suasana itu suasana yang sangat mendalam," imbuh Hinca.

Pernyataan resmi keluarga SBY

Besan Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa memberikan pernyataan resmi mewakili keluarga besar SBY menyampaikan keterangan pers perihal kabar duka meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019).

Berikut ini keterangan resmi dari keluarga besar SBY yang diwakili Hatta Rajasa.

Breaking News : Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Pada 11.50 Waktu Singapura

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Izinkan saya mewakili keluarga SBY, telah berpulang ke rahmatullah Ibu Ani Yudhoyono di Singapura," kata Hatta Rajasa membuka keterangan kepada awak media.

"Jenazah akan disemayamkan di kedutaan besar RI di Singapura, dimandikan secara syariat Islam dan akan disalatkan di masjid kedutaan besar RI."

"Insyaallah besok hari, pada pukul 7 pagi waktu Singapura jenazah akan diberangkatkan menuju ke tanah air dan akan disemayamkan di rumah duka di Cikeas."

"Insya Allah di sana kita akan salatkan jenazah kemudian ba'da zuhur jenazah akan diberangkatakan ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kali Bata."

"Kami mohon doa keihlasan, keridhoan dan dimaafkan apabila ada kesalahan ibu kita Ani Yudhoyono."

"Kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang begitu banyak memberiksan simpati dan doa semasa almarhumah di rawat di rumah sakit."

"Juga kepada para sahabat, para teman, sanak family, handai taulan yang membesuk ke rumah sakit dari tanah air kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang tak ternilai."

"Semoga Allah melimpahkan pahala kepada saudara-saudara sekalian."

"Dan kami juga memohonkan doa semoga Ibu Ani Yudhoyono diberikan kelapangan, kemudahan menghadap sang Khalik."

"Dan kami juga mohonkan doa bagi semuanya agar keluarga yangg ditinggalkan tetap tabah menghadapi cobaan yang berat ini dan seluruh keluarga ikhlas melepas Ibu Ani yang sangat kita cinta bersama," pungkas Hatta Rajasa.

Keterangan resmi dari Partai Demokrat

Politisi Partai Demokrat, Imelda Sari juga memberikan pernyataan resmi dari Partai Demokrat atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Imelda Sari menyebut selain keluarga lengkap SBY, keluarga dari Jenderal Sarwo Edhi juga turut membersamai di Singapura.

Selain itu beberapa pejabat teras Partai Demokrat dan mantan menteri era SBY juga berada di rumah sakit National University Hospital.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, baru saja kami menerima informasi bahwa Ibu Ani telah meninggalkan kita," kata Imelda Sari, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Sabtu siang.

"Saat ini Pak SBY masih berada di ruang ICU."

"Keluarga besar Pak Sarwo Edhi juga sedang berada di sini," imbuh Imelda Sari.

Imelda Sari juga memintakan maaf atas khilaf yang mungkin dilakukan oleh Ani Yudhoyono.

"Kami mohon doanya dari masyarakat Indonesia, kami mohon dimaafkan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja."

(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved