Respons Pemerintah Singapura atas Meninggalnya Ani Yudhoyono di National University Hospital
Pemerintah Singapura berduka atas wafatnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura, pada Sabtu pagi (1/6/2019).
TRIBUNSOLO.COM, SINGAPURA - Pemerintah Singapura berduka atas wafatnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura, pada Sabtu pagi (1/6/2019).
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, pemerintah Singapura menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta keluarga besar SBY, dan rakyat Indonesia.
"Pemerintah Singapura menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Bapak Yudhoyono dan keluarga, dan kepada rakyat Indonesia, pada saat berkabung ini," demikian penyataan Kementerian Luar Negeri Singapura.
• Ingin Mencium Sang Istri Ani Yudhoyono untuk Terakhir Kali, SBY Sampaikan Permintaan Terakhirnya
Ani Yudhoyono wafat pada hari ini, Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.
Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu. Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.
Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
• Unggahan Terakhir Ani Yudhoyono di Instagram, Ucapkan Alhamdulillah
Jenazah mendiang Ani Yudhoyono akan diberangkatkan ke Jakarta besok pagi, Minggu (2/6/2019) pagi dari Singapura.
Jenazah Ani rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Singapura Berduka atas Wafatnya Ani Yudhoyono"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen