Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Tukang Parkir Pasang Tarif di Wisata Guci Tegal hingga Rp 20 Ribu, Diamankan Polisi

Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal kembali disorot perihal tarif parkir yang dinilai mahal dan tidak sesuai

Istimewa
Oknum tukang parkir di Wisata Guci Kabupaten Tegal yang menarik tarif parkir dua kali lipat dari jumlah semestinya. 

TRIBUNSOLO.COM, SLAWI - Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal kembali disorot perihal tarif parkir yang dinilai mahal dan tidak sesuai.

Selain mahal, tarif parkir tersebut diketahui tidak sesuai dengan harga yang tercantum pada tiket karcis.

Padahal, sejumlah pihak terkait meliputi, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), UPTD, Polres Tegal, dan Paguyuban setempat telah membahas perihal tarif parkir jauh-jauh hari sebelum viral dicibir warganet saat ini.

Pembahasan ini dilakukan agar kasus tahun 2018 lalu tidak terulang lagi, namun ternyata pada libur Lebaran saat ini kembali terjadi.

Demi Tebus Adidas Yeezy 350 V2 Black, Pembeli di Jakarta Nekat Pinjam Uang hingga Pecah Celengan

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pelaku yang menarik tarif parkir sebesar Rp 20 ribu kepada pengunjung adalah oknum.

Pasalnya, hasil pembahasan dengan sejumlah pihak terkait telah memutuskan bahwa tarif parkir dikenai biaya sewajarnya atau tidak lebih dari Rp 10 ribu.

"Ini sudah sering dibahas mas.

Kami sudah tetapkan bahwa tarif sewajarnya saja, tidak lebih dari Rp 10 ribu.

Hal itu sudah kami tekankan kepada pihak Paguyuban yang mengelola parkir.

Jika lebih dari itu, berarti ada oknum," tegas Kepala UPTD Pariwisata Guci, Abdul Haris saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (7/6/2019).

Pengunjung Sedang Asyik Santap di Warung Bakso Tangerang, Tabung Gas 3 Kg Meledak Lukai 20 Orang

Dia mengaku bahwa urusan parkir tidak dikelola oleh Pemerintah atau pihak UPTD.

Sehingga, tambah Haris, pengelolaan parkir digarap sepenuhnya oleh Paguyuban dan Karangtaruna.

"Kita (Pemerintah) hanya menarik tiket masuk retribusi.

Kalau parkir memang dikelola paguyuban.

Jauh-jauh hari, kita bersama sudah memutuskan tarif parkir agar sewajarnya saja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved