Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ini Versi Keluarga Sopir : Roni Diserang Bukan Ngantuk

Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ini Versi Keluarga Sopir : Roni Diserang Bukan Ngantuk,

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA
Anggota Polres Majalengka mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Keluarga sopir PO Bus Royal Safari, Roni Mart Tampubalon (37) yang turut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150 meluruskan kabar yang beredar.

Adik dari Roni, Daniel Kristan Tampubalon menerangkan, sebelum terlibat kecelakaan, bus bernomor polisi H-1469-HB itu sempat berhenti di rumah makan Nusantara 2 di Tol Cipali, Jawa Barat (Jabar) saat melaju dari Jakarta ke Cirebon, pada Senin (17/6/2019).

"Dari Jakarta hingga ke rumah makan Nusantara 2, pengemudi bus bukan kakak saya," terang dia kepada TribunSolo.com di rumah duka, di Tejomoyo RT 02 RW 13, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (18/6/2019).

"Dari Kampung Rambutan hingga ke rumah makam itu (Nusantara 2) yang mengemudi sopir backup-annya," paparnya membeberkan.

Sopir Bus Safari Roni yang Meninggal Dunia Akibat Laka Tol Cipali, Jadi Tulang Punggung Keluarga

Baru setelah itu lanjut Daniel, Roni kembali yang mengemudikan bus yang bermarkas di Jalan Soekarno-Hatta KM 5 Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

"Setelah bus keluar dari rumah makan, dan baru melaju sekitar 6 km seorang berinisial A lantas menyerang Roni sehingga tragedi itu terjadi," paparnya.

Maka dengan fakta di lapangan tersebut, Daniel menepis anggapan kejadian kecelakaan maut tersebut terjadi karena kelalaian sopir yang mengantuk.

"Pertama kan ada anggapan sopirnya mengantuk, tapi kan tidak, lha kakak saya diserang saat mengemudi," jelasnya.

Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ternyata karena Sopir Bus Tiba-tiba Diserang Penumpang

Namun Daniel sendiri tidak ingin menduga-duga tersangka yang menyerang kakaknya itu karena dasar apa, sehingga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Ada yang bilang, tersangka kelainan jiwa, masak security kelainan jiwa, saya serahkan kepada pihak yang berwajib saja," lanjutnya.

Akibat kejadian ini, sebanyak 12 orang dikabarkan tewas, puluhan lainnya luka-luka, dan tiga kendaraan rusak parah.

Kerabat kerja sopir PO Bus Royal Safari, Roni Istiawan (32) menambahkan, dia terkejut dengan insiden penyerangan oleh penumpang terhadap sopir tersebut.

"Kaget, karena Roni (sopir) merupakan sosok yang baik dan mudah bergaul," terang dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved