Perampokan di Kantor Disdikbud Boyolali
Kisah Satpam Disdikbud Boyolali Disekap Rampok, Pulang Peluk Anak dan Istri, Bersyukur Masih Hidup
Kisah Satpam Disdikbud Boyolali Disekap Rampok, Pulang Peluk Anak dan Istri, Bersyukur Diberi Hidup,
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Penyekapan yang menimpa dirinya saat tengah berjaga di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali tak akan terlupakan oleh Widiyantoro.
Widiyantoro yang bertugas sebagai satuan pengamanan (Satpam) mengaku bahwa kejadian penyekapan dirinya dan juga rekannya, Andri Susanto akan menjadi warna tidak mengenakkan dalam bagian hidupnya.
"Saat itu hawa dingin, teman saya Andri sampai ngewel (kedinginan) karena hanya beralaskan lantai," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (2/7/2019).
• Kawanan Rampok Bawa Golok Bobol Kantor Disdik Boyolali
Saat dirinya disekap dengan dilakban dan diikat, tidak berfikir aneh-aneh sehingga saat itu yang hanya bisa dilakukan adalah berdoa berharap keselamatan.
"Kalau waktu disekap saya dipundut (diambil) sama Alloh saya berdoa titip anak saya, semoga dijaga sampai jadi anak soleh," kata Widiyantoro.
"Ternyata saya masih dikasih kesempatan untuk hidup, sehingga saya bersyukur sekali," tambah membeberkan.
Dikatakan, selama berjam-jam disekap di kantor Disdikbud Boyolali menjadi hal yang menakutkan bagi dirinya.
Baginya, tidak ada yang dia pikirkan selain anak, istri dan keluarganya.
• Perampokan Disertai Penyekapan di Kantor Disdikbud Boyolali, Polisi Buru Sejumlah Pelaku
"Makanya saya begitu pulang peluk istri saya sambil menangis, anak juga saya peluk," tutur dia.
"Saya malah dikira dipecat dari kerjaan, tapi saya jelaskan saya habis disekap perampok," aku dia menegaskan.
Sebelumnya, Aksi perampokan terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Selasa (2/7/2019) dini hari sekitar pukul 02.50.
Kasus ini terungkap Selasa (2/7/2019) pukul 05.30.
Dua orang saksi yakni satpam dinas yang berada di Kecamatan Mojosongo itu, disekap oleh sejumlah pelaku perampokan dengan membawa golok atau parang saat melancarkan aksinya. (*)