Tabrak Lari Flyover Manahan Solo
Hari ke-11, Penabrak Retnoning di Flyover Manahan Solo Belum Juga Datang ke Rumah Bertanggung Jawab
Memasuki hari ke-11 tabrak lari di Overpass Manahan Solo, pengemudi mobil belum juga datang ke keluarga Retnoning Tri (54) untuk bertanggung jawab.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Memasuki hari ke-11 tabrak lari di Overpass Manahan Solo, pengemudi mobil belum juga datang ke keluarga Retnoning Tri (54) untuk bertanggung jawab.
Menurut anak dari korban, Harry Setiawan (22), keluarga meminta iktikad baik dari pengemudi mobil yang menabrak untuk datang ke rumahnya di Jalan Yudhistira 5 Nomor 5 Kampung Selembaran RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo.
"Sampai hari ke-11 ini, tidak ada tanda-tanda kedatangannya (penabrak ibu)," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (11/7/2019).
"Padahal kemarin hari ke-10 (Rabu, 10 Juli 2019) banyak yang membicarakan di media sosial (medos), apalagi video CCTV kemudian tersebar,' jelasnya menegaskan.
• VIRAL, Video Mobil Tabrak Pengendara Motor di Flyover Manahan Solo
Dia tetap berharap pengemudi mobil tersebut menunjukkan jiwa kemanusiannya dan beriktikad baik, karena telah membuat pengendara motor meninggal dunia.
"Semoga terketuk hatinya," harap Harry Setiawan.
Bahkan dia berharap kepada aparat kepolisian untuk bisa mengusut, karena di Solo banyak terdapat kamera pengintai (CCTV), termasuk di lokasi kejadian di Overpass Manahan Solo.
"Kami berharap tetap ada iktikad baik," jelasnya.
Sebelumnya, video viral pengandara mobil menabrak motor kemudian ditinggalkan di Overpass Manahan Solo tersebar di media sosial (medsos), Rabu (10/7/2019).
Video yang didapatkan TribunSolo.com, memiliki durasi 30 detik.
Termasuk informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung dini hari saat jalanan di atas overpass sepi.
• Viral Video Mobil Tabrak Pengendara Motor di Flyover Manahan, Berikut Penjelasan Dishub Solo
Tampak dalam video tersebut pengendara mobil melaju cukup kencang dari arah selatan (lapangan Kota Barat, Jalan Dr Moewardi) menuju ke arah barat (Plasa Manahan, Jalan Adi Sucipto).
Saat kebetulan ada pengendara dari arah sebaliknya.
Kecelakaan lalu lintas pun tidak terhindarkan, karena terlihat mobil berada di luar jalur marka sehingga terjadilah tragedi tersebut.