Kakek Tukang Becak di Surabaya Naik Haji dari Hasil 22 Tahun Menabung
Impian kakek Matnasu (71) untuk berangkat haji terkabul setelah menabung selama 22 tahun.
TRIBUNSOLO.COM - Impian kakek Matnasu (71) untuk berangkat haji terkabul setelah menabung selama 22 tahun.
Kakek tukang becak asal Simo Hilir Surabaya ini masuk dalam daftar kelompok terbang (kloter) 28 Embarkasi Surabaya.
Maksum dilahirkan dari keluarga seorang petani di Bangkalan, Madura.
Dirinya kemudian hijrah ke Surabaya pada tahun 1970.
• Pria di Makassar Curi Sepatu Kulit di Masjid, Akhirnya Ditangkap Gara-gara Motornya Tertinggal
Awalnya Matnasu bekerja sebagai kuli panggul di sekitar Kalimas.
Namun tidak lama dirinya hijrah ke Kediri dan beberapa waktu setelah itu, ia kembali ke Surabaya.
"Tahun 1997 saya becak, 22 tahun."
"Dulu beli becak Rp 150 ribu (tahun 1997)."
"Dulu dapat penghasilan Rp 500 terus naik Rp 1.000."
"Terus saya kumpulkan terus, saya juga dapat arisan," kata Matnasu di Asrama Haji, Senin (16/7/2019).
• Alami Hamil di Luar Kandungan dan Pendarahan,Ibu Asal Lombok Ini Gagal Naik Haji
Sedikit demi sedikit uang hasil penghasilannya tersebut dikumpulkan dan sisanya diikutkan arisan.
Saat itu bapak dari sembilan anak ini mengaku menyisakan uang secara terus menerus kemudian uang yang terkumpul itu untuk daftar haji.
"Alhamdulillah berkat Allah, daftar tahun 2010 uangnya Rp 25 juta ya dari hasil becak ya ngumpul-ngumpulkan tiap hari."
"Pokoknya ada uang saya kumpulkan," kata kakek 20 cucu.
• PA 212 Diusulkan Jadi Parpol oleh Gerindra, Slamet Maarif Berikan Tanggapan
Dari penghasilannya itu, Matnasu dapat membesarkan 12 anaknya sekaligus mendaftarkan dirinya berhaji.