'Kepo Asiek' Karanganyar Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Kepo Asiek terbentuk akibat minimnya kesadaran masyarakat tentang manfaat ASI bagi anak,
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mendapat penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 berkat Kepo Asiek (Kelompok Peduli ASI Eksklusif) dengan program Ojek ASI pada Kamis (18/7/2019) di Semarang.
Acara penghargaan ini di selenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Awalnya Kepo Asiek terbentuk akibat minimnya kesadaran masyarakat tentang manfaat ASI bagi anak, khususnya para ibu-ibu pekerja yang ada di Kecamatan Kebakkramat.
Pencetusnya adalah seorang Kepala Puskesmas Kebakkramat I Retno Sawartuti.
"Inovasi ini sangat positif dan mengingatkan publik untuk generasi kedepannya," kata Bupati Kabupaten Karanganyar Juliyatmono, Jumat (19/7/2019).
• Pemerintah Karanganyar Peroleh Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha
Banyaknya pabrik di sekitar Kebakkramat membuat Ibu-ibu merasa kerepotan untuk memberikan ASI, namun menggantinya dengan susu formula.
"Pakai susu formula ya sehat tapi dari sisi kecerdasan ya terganggu," kata Juliyatmono pada TribunSolo.com saat ditemui di kantornya.
• Nunung Dikabarkan Miliki Aset Villa di Tawangmangu Jawa Tengah, Ini Penjelasan Kepala Desa Setempat
Di Kebakkramat baru ada sekitar 20 persen ibu yang mau menyusui anaknya dengan ASI.
Sementara di Kecamatan lain sudah mencapai 50 persen.
"Maka munculah inovasi itu untuk memudahkan ibu pekerja tetap bisa memberikan ASI secara eksklusif," imbuhnya.
"Kan lebih mudah sekarang bisa di antar oleh Ojek Asi khusus, ini sangat aplikatif," tutupnya. (*)