Pesawat Jatuh Indramayu
Identitas Korban Pesawat Cessna yang Jatuh di Indramayu, Anak Pejabat Pasuruan yang Berlatih Pilot
Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172 di Indramayu, Senin (22/7/2019), dikenal sebagai putra pejabat.
TRIBUNSOLO.COM - Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172 di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019), dikenal sebagai putra pejabat di lingkungan Pemkab Pasuruan.
Salman adalah siswa di Angkasa Aviation Academy (AAA), sekolah pendidikan dan pelatihan penerbang (pilot), anak usaha Lion Air group.
• Viral, Foto Kartu Menu Kelas Bisnis di Pesawat Garuda Indonesia, Begini Penjelasan Pihak Maskapai
Salman adalah anak Irianto, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Rumah Salman sudah didatangi banyak kerabat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
• Bercanda Bawa Bom, Penumpang Pesawat Rute Solo-Jakarta Harus Berurusan dengan Hukum
Mulai dari istri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, ada juga Asisten Pemerintahan Anang, dan sejumlah pejabat lainnya yang terlihat hadir di rumah Salman
Suasana duka menyelimuti kediaman Salman, yang berada di Durian Raya A2-19 Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan itu.
Sang ayah Irianto terlihat sangat terpukul. Wajahnya sembab. Matanya pun merah.
Mengenakan kopiah hitam, dan busana muslim warna putih, Irianto menyapa dan menyalami para tamu yang hadir di rumahnya.
Sekadar diketahui, Salman yang masih belum ditemukan ini pernah belajar di SMA Negeri 1 Pasuruan.
Setelah lulus, ia melanjutkan perdidikan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.
Setelah lulus, ia bekerja sebagai tenaga teknik di Lion Air, sampai kemudian memutuskan belajar di AAA pada tahun 2019.
Latihan Terbang
Dalam kecelakaan tersebut, Salman tengah melakukan latihan penerbangan dengan membawa pesawat Cessna 172 S registrasi PK-WUG.
Selain Salman, ada siswa lian atas nama Arthur Arfa (AA) sebagai pilot in command (PIC) dengan 115 jam terbang.