Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo
Cegah Peluang Banyak Korban, Anggota Provost Mapolres Solo, Bripka Bambang, Diapresiasi Luhut
Menurut Luhut, Bambang sudah berjasa mencegah jatuhnya lebih banyak korban dengan mengorbankan keselamatan dirinya sendiri.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bangga atas kesigapan Bripka Bambang Adi Cahyanto, anggota Provost Mapolresta Surakarta, yang memberhentikan dan menanyakan maksud kedatangan pelaku bom bunuh diri yang terjadi Selasa (5/7/2016) lalu.
Bripka Bambang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo, karena bagian pelipis dan tangan terluka oleh serpihan bom bunuh diri pelaku yang tewas di tempat.
Menurut Luhut, Bambang sudah berjasa mencegah jatuhnya lebih banyak korban dengan mengorbankan keselamatan dirinya sendiri.
"Saya mengapresiasi kesigapan Bambang dalam melaksanakan tugas jaganya, Bambang berhasil mencegah pelaku yang menerobos masuk ke Markas Polresta sesaat sebelum berlangsungnya apel."
"Saat Bambang mendekat, pelaku meledakkan diri pada sekitar pukul 07.35," kata Luhut di akun facebooknya, Rabu (6/7/2016).
Di hari yang sama usai kejadian, Luhut meninjau langsung lokasi bom di halaman Mapolresta Surakarta.
Dia menjenguk Bripka Bambang yang sudah dalam kondisi lebih baik.
Kepada seluruh petugas, Luhut meminta tetap waspada.
Khusus kepada Kepolisian, dia meminta melakukan penyelidikan secara tuntas terhadap alat-alat bukti yang sudah berhasil Densus 88 kumpulkan.
Kepada masyarakat, dia menghimbau agar jangan pernah membiarkan aksi teror menyurutkan silaturahim dengan keluarga dan saudara di Hari Raya Idul Fitri ini.
"Laporkan kepada aparat jika ada yang mencurigakan di sekitar Anda," kata Luhut.
"Saya berdoa, semoga kita dapat melewati Idul Fitri dengan lancar tanpa gangguan yang berarti. Mohon maaf lahir dan batin," pesan Luhut.
Polri menyatakan Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di halaman Polresta Surakarta, merupakan pelaku tunggal.
"Bisa tunggal, dia merakit bomnya sendiri," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Rabu (6/7/2016) di Mabes Polri.
Mengenai bom yang dirakit sendiri oleh Nur Rohman, Badrodin mengatakan bisa saja bom itu dibuat pada Januari atau Desember tahun lalu.