Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo
Tiga Warga Klaten Ditangkap Densus 88 Karena Diduga Pernah Sembunyikan Nur Rohman
Tiga terduga yang ditangkap tim Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri di Klaten itu adalah AS (kakak kandung Nur Rohman), Win, dan Cat.
Penulis: Junianto Setyadi | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tiga warga Kabupaten Klaten, Jateng, dikabarkan ditangkap Densus 88 Anti-Teror di tiga lokasi terpisah di Klaten, Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut sumber TribunSolo.com, mereka ditangkap karena diduga turut serta pernah membantu menyembunyikan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman alias Bayu, sebelum Nur beraksi di Solo.
Sebagaimana diketahui, sebelum terungkap sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman antara lain diduga terlibat kelompok teroris di Bekasi.
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, tiga terduga yang ditangkap tim Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri di Klaten itu adalah AS (kakak kandung Nur Rohman), Win, dan Cat.
AS (40) dibekuk di rumahnya di Dukuh Candirejo, Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung.
Sedangkan Win (40) diamankan dari sebuah rumah di daerah Dukuh Alang-alang, Desa Sorogaten, Tulung.
Adapun Cat (34) ditangkap di Perumahan Nirwana di Dukuh/Desa Troco, Kecamatan Karanganom.
Selain menangkap Win, Densus 88 yang dibantu personel kepolisian setempat menggeledah kandang ayam di rumah Win.
Hasilnya, selain menyita sejumlah barang bukti, Densus juga mengamankan dua warga yaitu Sut (32) dan AB (35).
“Selanjutnya kedua orang tersebut dimintai keterangan oleh anggota kepolisian di Polsek Tulung,” kata Sumber TribunSolo.com.
Adapun tiga terduga teroris (AS, Win, dan Cat) setelah ditangkap, kemudian dibawa oleh tim Densus 88 Anti-Teror dari Mabes Polri.
Sampai berita ini ditayangkan, TribunSolo. Com belum memperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian apakah ketiganya dibawa ke Mapolres Klaten atau ke Mabes Polri, Jakarta. (*)