Pengadaan Bus Batik Solo Trans Molor, Dishubkominfo Solo Protes e-Katalog Terlalu Lama Dirilis
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta geram karena pemerintah baru merilis e-katalog yang berisi spesifikasi bus.
Penulis: Bayu Ardi Isnanto | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta geram karena pemerintah baru merilis e-katalog yang berisi spesifikasi bus.
Padahal Dishubkominfo melalui Wali Kota telah mengirim pengajuan sejak Maret 2016.
E-katalog digunakan untuk memilih bus yang sudah distandarisasi oleh pemerintah pusat.
Bus nantinya digunakan untuk peremajaan Batik Solo Trans (BST).
"Kami tidak tahu kenapa e-katalog tidak juga dikeluarkan pemerintah," kata Kepala Dishubkominfo Surakarta, Yosca Herman Soedrajat, Minggu (4/9/2016).
Dia mengatakan, pemkot telah menyiapkan dana sejak awal 2016.
"Masa punya uang mau beli bus saja susahnya karena regulasi," ujarnya.
Rencananya pengadaan bus akan menghabiskan anggaran Rp 8 miliar.
Jumlah tersebut ditargetkan dapat untuk membeli 10 bus.
Dia menargetkan dapat menyelesaikan pengadaan BST pada Desember 2016.
"Kami perlu melakukan survei kendaraan ke perusahaan karoseri," ungkapnya.(*)