Laweyan Membatik Langit Dibuka, Layang-layang Berhias Batik Warnai Langit Solo
Pembukaan diiringi oleh Komunitas Canting Kakung dengan membatik kain sepanjang sekitar lima meter.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Laweyan Membatik Langit dibuka pada Minggu (2/10/2016) pagi di halaman Diamond Convention Center Solo.
Pembukaan diiringi oleh Komunitas Canting Kakung dengan membatik kain sepanjang sekitar lima meter.
Camat Laweyan, Hendro Pramono, turut hadir memeriahkan acara.
Dikatakannya, acara Laweyan Membatik Langit dapat menjadi pemicu dan penyemangat warga agar wilayah Laweyan menjadi luar biasa.
"Terima kasih juga untuk semua masyarakat dan stakeholder yang turut mendukung hingga terlaksananya acara," ungkap Hendro.
Sementara itu, hadir juga Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surakarta, Hasta Gunawan, turut memberikan penyambutan.
"Diharapkan warga Laweyan menjadi inspirator dan pelaku dari produk-produk batik."
"Ditandai dengan membatik langit, Laweyan dapat menguasai batik di seluruh dunia," katanya kemudian disambut tepuk tangan warga.
Hasta meresmikan pembukaan Laweyan Membatik Langit dengan menerbangkan layangan berbentuk burung.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mulai dari anak hingga orang tua menerbangkan layang-layang yang sudah dihias dengan batik di halaman.
Selain itu kegiatan Laweyan membatik langit juga akan diadakan di sembilan tempat lainnya.
Kesembilan tempat lainnya tersebut yaitu halaman Makorem 074 Waraswasta, halaman Makodim 0735 Surakarta, Lapangan Njegon Pajang, Lapangan Jajar, Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Lapangan Sri Waru, Lapangan Penumping dan Lapangan Karangasem.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo semula dijadwalkan hadir namun kemudian berhalangan hadir.(*)