Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Umbul Mantram Diyakini Sebagai Penetral Bala Bukan Mistik

"Ini penetralisir atas bala, bukan mistik tapi kita membangun kebersamaan melalui perjalanan," katanya saat ditemui TribunSolo.com selepas upacara.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Basuki Teguh Yuwono, selaku ketua Padepokan Keris Brojobuwono yang turut berpartisipasi di upacara Umbul Mantram, Solo, Kamis (19/1/2017) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLOUmbul Mantram diyakini sebagai cara untuk menetralkan bala atau malapetaka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Basuki Teguh Yuwono, selaku ketua Padepokan Keris Brojobuwono yang turut berpartisipasi dalam upacara Umbul Mantram, Kamis (19/1/2017).

Bahkan dia menilai, Umbul Mantram bukanlah hal mistik.

"Ini penetralisir atas bala, bukan mistik tapi kita membangun kebersamaan melalui perjalanan," katanya saat ditemui TribunSolo.com selepas upacara.

"Saat berjalan kaki setiap individu diharapakan berdoa sesuai kepercayaannya masing-masing, sebab sesuai arti Umbul Mantram, yakni sumbernya manusia berserah diri kepada Tuhan untuk menjaga keselarasan hidup sosial, keselarasan kepada Tuhan, dan keselarasan diri kita sendiri, dengan harapan mencapai suatu kesempurnaan hidup," katanya menambahkan.

Basuki juga memperkirakan bahwa warisan budaya ini sudah ada sejak abad ke-9.

Hal itu bisa ditemukan di prasasti terkait Umbul Mantram seperti pensucian area, upacara makundur, upacara sima, dan sebagainya.

Adapun prosesi Umbul Mantram berlangsung lancar dan khidmat.

Prosesi Upacara Umbul Mantram diadakan di Kelurahan Sudiroprajan.

Umbul Mantram meruopakan salah satu dari rangkaian acara Grebeg Sudiro 2017.

Kegiatan dimulai dari pukul 19.00 WIB.

Prosesi Umbul Mantram di awali dengan iring iringan kirab dari dalam kampung Sudiroprajan.

Pada barisan pertama iring-irimgan umbul mantram berasal tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Selanjutnya diikuti dengan pemangku wilayah atau pemangku adat warga Sudiroprajan.

Sesampainya rombongan di depan Kelurahan Sudiroprajan, rombongan disambut oleh tari-tarian.

Kegiatan dilanjutkan dengan memperebutkan gunungan oleh warga.

Kegiatan Umbul Mantram ini dilanjutkan dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh 5 perwakilan agama dari daerah Sudiroprajan.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved