Sepakati Dual Degree, UNS Solo Teken Mou dengan Chungnam National University Korea Selatan
Selain itu, program ini merupakan salah satu kegiatan musim panas yang bertujuan mencari pemimpin masa depan di negara-negara ASEAN.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kesepakatan dual degree antara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan Chungnam National University (CNU) dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani, Selasa(7/2/2017).
Program ini untuk program strata satu atau sarjana.
Kerjasama dilakukan karena Korea Selatan menjadi salah satu destinasi masyarakat dunia termasuk Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kita secara resmi hari ini menjalin kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian," kata Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi MS.
Selain kegitan pendidikan, kegiatan penelitian khususnya joint publication masih terus digenjot sampai saat ini.
Berlokasi di Daejeon, kota pusat penelitian Korea Selatan, CNU menjadi salah satu top 10 National University.
Menurut Ravik, inisiasi kerjasama antara UNS dan CNU bermula ketika salah-satu staf pendidik di Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian UNS melanjutkan studi S3 di sana.
Selanjutnya, pada pertengahan tahun 2016 disepakati MoA di tingkat Fakultas antara Fakultas Pertanian UNS dan College of Agriculture and Life Science CNU.
Buah dari MoA tersebut adalah diterimanya tiga mahasiswa Program Studi Peternakan UNS untuk mengikuti Program “2016 GKS for ASEAN countries' Science and Engineering Students”.
Program tersebut 100% gratis dibiayai oleh Pemerintah Korea Selatan.
Selain itu, program ini merupakan salah satu kegiatan musim panas yang bertujuan mencari pemimpin masa depan di negara-negara ASEAN.
Secara singkat, program ini berisikan kuliah bidang ilmu terkait, bahasa Korea, budaya dan sejarah, melakukan penelitian yang diawasi oleh mahasiswa pascasarjana CNU.
Program ini merupakan short course bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar budaya dan bahasa Korea, serta mengunjungi research institute yang bereputasi secara internasional.
Harapan dengan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua civitas akademika kedua belah pihak. (*)
