Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Hanya Sulami, Manusia Kayu dari Boyolali Ini Sudah Sejak 1998 Hanya Berada di Tempat Tidur

Ia saat ini tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan tetap setia merawat anaknya yang sakit tersebut.

Facebook

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu

TRIBUNSOLO.COM - Kisah Sulami si manusia kayu belakangan ini menjadi viral di media sosial.

Wanita yang berasal dari Sragen tersebut menderita penyakit aneh yang mengakibatkan tubuhnya kaku seperti triplek.

Beruntung kini Sulami sedang mendapat perawatan di Solo.

Namun kondisi tersebut ternyata tak hanya dialami oleh Sulami saja.

Seorang pengguna Facebook bernama Syarief Bin Djasmin, baru-baru ini memposting cerita serupa seperti yang dialami oleh Sulami.

Kondisi tubuh kayu seperti kayu tersebut juga dialami oleh seorang pria bernama Warjiman (54).

Ia merupakan seorang pria yang berasal dari Boyolali.

Berikut adalah postingan Syarief Bin Djasmin soal Warjiman :

Di Boyolali juga ada fenomena manusia kayu bahkan sudah 24 thn tak bisa kemana mana hanya berbaring di tempat tidur,

makan minum sampai buang hajat pun berada ditempat tidur.

tepatnya di Desa Wates Rt 12 Rw 02 kecamatan Simo Kab Boyolali tinggal dg seorang ibu janda tua dengan keadaan ekonomi yg serba kesulitan,

berbagai upaya sudah kami lakukan termasuk koordinasi dg pemerintah desa setempat untuk mendapatkan keringanan namun sampai detik ini blm pernah ada respon positif bahkan terkesan dibiarkan.

Kami berharap kepada semua pihak agar turut peduli dan membantu meringankan saudaraku ini dalam mencari kesembuhan agar segera tertangani secara serius

Bersamaan dengan postingan itu, Syarief juga memposting foto-foto kondisi Warjiman yang terlihat memprihatinkan.

Manusia kayu dari Boyolali
Manusia kayu dari Boyolali ()
Manusia kayu dari Boyolali
Manusia kayu dari Boyolali ()
Ibunda Warjiman
Ibunda Warjiman ()

Berdasar cerita yang dituliskan di kolom komentar, Warjiman belum menikah karena kondisi yang ia alami.

Ia saat ini tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan tetap setia merawat anaknya yang sakit tersebut.

Seorang netizen lain bernama Atha mengatakan jika saat ini dinas sosial sedang bergerak untuk membantu Warjiman.

Ia juga berkisah soal awal mula Warjiman menderita penyakit tersebut.

Berikut ceritanya :

Barusan dinas sosial yang mengecek kondisinya langsung kerumah tersebut menelpon saya, bahwa yang bersangkutan dulu bekerja di semarang sebagai tukang becak dan pernah mengalami kecetit tetapi hanya pijat dan tidak pernah berobat kerumah sakit sampai sekarang,

pada saat bekerja dia tidur di becaknya, kemudian tahun 1997 dia pulang kerumahnya dan tahun 1998 sudah tidak bisa bergerak dan hanya ditempat tidur,

sejak setahun ini bahkan untuk duduk sudah tidak bisa.....

kemudian beliau sudah diajukan dalam program kartu indonesia sehat dan sudah memiliki kartunya,

dinas sosial sudah menyarankan untuk dibawa kerumah sakit dengan biaya rumah sakit gratis menggunakan kartu kis dan dinas sosial siap membantu surat menyurat apabila dibawa kerumah sakit,

tetapi keluarga yang ada di rumah yaitu ortu dan kakaknya lom bisa memutuskan apakah akan dibawa ke rumah sakit atau tidak karna kendala untuk biaya yang jaga dirumah sakit.......

piye rekan2 mungkin ada pendapat... (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved