Geger Keraton Surakarta
Pengamanan Jumenengan Keraton, Kapolresta Solo Minta Dilakukan Persuasif dan Humanis
"Pada prinsipnya pengamanan secara persuasif akan kita kedepankan," kata Ribut di Mapolresta Solo, Jumat (14/4/2017).
Penulis: Labibzamani | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, berpesan, kepada anggotanya yang melakukan pengamanan tingalan jumenengan atau peringatan naik tahta raja Keraton Solo untuk mengedepankan persuasif.
Selain itu juga melakukan pengamanan secara humanis.
"Pada prinsipnya pengamanan secara persuasif akan kita kedepankan," kata Ribut di Mapolresta Solo, Jumat (14/4/2017).
Ribut menambahkan, pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan tingalanan jumenengan berlangsung.
"Jangan sampai ada tindakan anarkis," ungkapnya.
Sementara selama pengamanan tingalanan jumenengan, kata Ribut, Polresta Solo akan dibantu dari unsur TNI.
Disamping itu dalam melakukan pengamanan baik dari personel polisi maupun TNI dilarang melakukan tindakan kekerasan (pemukulan).
"Jangan sampai ada anggota baik dari polisi maupun TNI yang melakukan pemukulan," terangnya.
"Ketika melakukan pengamanan ada orang disuruh minggir atau diatur tidak mau jangan dipukul, ambil naikin ke truk proses di Polresta," tegasnya.
"Semua itu ada pasalnya, jadi jangan melakukan pemukulan," katanya.(*)