Waspada Ancaman Terorisme, BNPT Silaturahmi Bersama Takmir Masjid di Solo Raya
Kegiatan menggandeng takmir masjid dan imam masjid sebagai salah satu aktor penting dalam menangkal paham dan gerakan radikalisme
Penulis: Labibzamani | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan silaturahmi dan buka puasa bersama Takmir Masjid Solo Raya di Lorin Solo Hotel, Jumat (9/6/2017).
Kegiatan diikuti ratusan peserta mengambil tema "Jaga Masjid Kita dari Pengaruh Radikalisme dan Terorisme".
Hadir sebagai pembicara Kepala Biro Umum BNPT, Brigjen TNI Dadang Hendrayudha; Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ir Hamli dan mantan anggota jaringan terorisme, Kurnia.
Lalu Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prod Dr Abdullah Mulkhan dan Akademisi UIN Walisongo/ Ketua FKPT Jateng, Dr Najahan Musyafak.
"Kegiatan untuk meningkatkan kewaspadaan kita terhadap berbagai potensi ancaman terorisme," kata Kepala Biro Umum BNPT, Brigjen TNI Dadang Hendrayudha.
Pihaknya mengatakan, kegiatan menggandeng takmir masjid dan imam masjid sebagai salah satu aktor penting dalam menangkal paham dan gerakan radikalisme serta terorisme di masyarakat.
Sebagai pengetahuan, bahwa kata Dadang, terorisme dalam sejarah bangsa ini bukan hal baru.
Sejak masa orde lama, orde baru, hingga masa reformasi aktivitas kelompok teroris dengan aksi dan ancaman kekerasannya kerap menjadi hantu yang menakutkan bagi keamanan masyarakat dan kedaulatan bangsa.
"Tidak ada strategi tunggal, karena kelompok teror selalu bergerak dinamis mengadaptasi perubahan lingkungan strategis baik lokal, nasional maupun global," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa terorisme adalah persoalan ideologi, keyakinan dan pemahaman yang salah tentang cita-cita dan tidak sesuai NKRI.
"Karena itulah, peluru tajam, penangkapan, dan penegakan hukum semata dirasa bukan jalan tunggal yang dapat memutuskan aktivitas terorisme di Indonesia," ungkapnya. (*)