Tragedi Rohingya
Dibatalkan, Rencana Unjuk Rasa untuk Rohingya di Candi Borobudur
Dahnil mengatakan, sudah seharusnya solidaritas umat Muslim di Tanah Air untuk Rohingya tak dilakukan dengan cara-cara yang anarkistis.
"Aksi Borobudur dilarang."
"Saya perintahkan Kapolda Jawa Tengah, jangan diizinkan," ujar Tito.
Ia mengatakan, keramaian seperti unjuk rasa tidak boleh dilakukan di objek vital.
Apalagi, Candi Borobudur merupakan situs bersejarah yang harus dijaga.
Baca: Penembak Petasan Maut di Stadion Bekasi Mengaku Menyesal dan Minta Maaf
Banyak turis internasional yang berkunjung ke Borobudur.
"Ini tidak lagi milik Indonesia, tapi warisan dunia."
"Harus kita jaga kelestarian budayanya," kata Tito menegaskan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj juga mengimbau kepada umat untuk tidak melakukan aksi bela Rohingya di Candi Borobudur.
Menurut dia, niat sejumlah ormas untuk ikut dalam aksi tersebut adalah langkah yang salah alamat.
"Ngapain? Kita ini bangsa yang toleran, umat Islam yang toleran."
"Kita Islam Nusantara, kita umat Islam bangga dengan Borobudur, bangga dengan Prambanan, harusnya kita sangat toleran dalam hal ini," kata Said. (Rencana Demo untuk Rohingya di Borobudur Dibatalkan/Kompas.com/Moh. Nadlir)