Setara Ingatkan Presiden Jokowi Berhati-hati kepada Panglima TNI
Hendardi menilai, cara Gatot Nurmantyo memimpin TNI adalah yang terburuk sepanjang era reformasi.
"Saya tidak akan menanggapi terkait itu (senjata ilegal)," kata Gatot.
Baca: Rumah Penjualan Kijing Milik Warga Kadipiro, Solo, Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik
Menanggapi pernyataan Panglima TNI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan bahwa institusi non-militer yang berniat membeli senjata api adalah Badan Intelijen Negara (BIN) untuk keperluan pendidikan.
Jumlahnya tak mencapai 5.000 pucuk, tetapi hanya 500 pucuk.
BIN juga sudah meminta izin ke Mabes Polri untuk pembelian senjata itu.
Izin tak diteruskan ke TNI lantaran spesifikasi senjata yang dibeli BIN dari Pindad itu berbeda dengan yang dimiliki militer. (Ihsanuddin)
Artikel di atas telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Setara: Jokowi Mesti Hati-hati Sikapi Panglima TNI.