Kontroversi Munaslub Partai Golkar
Puluhan Aparat Bersenjata Dikerahkan untuk Amankan Arena Munaslub Golkar
Membawa senjata api laras panjang, mereka siap mengamankan jalannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA – Puluhan aparat TNI yang mengenakan seragam baret hijau, berkumpul di kawasan JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017) sore.
Membawa senjata api laras panjang, mereka siap mengamankan jalannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam pembukaan Munaslub partai berlambang pohon beringin ini.
Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya menyediakan kursi khusus untuk Presiden Jokowi.
Namun kursi tersebut ditarik kembali.
Baca: Siap-siap, Xiaomi Redmi 5A Segera Rilis di Indonesia, Harganya Menggoda Iman
"Tadi kami siapkan sofa untuk tempat duduk beliau supaya empuk."
"Tapi seperti kalian lihat (ditarik kembali), karena beliau, pak Presiden, tidak mau diistimewakan," kata Agus kepada wartawan di JCC, Jakarta.
Menurutnya, permintaan itu disampaikan langsung Presiden.
Sehingga kursi untuk Presiden akan disamakan dengan kursi bagi peserta.
Baca: Demi Obati Kerinduan Ibunya pada Suami, yang Dilakukan Irfan Hakim Ini Bikin Trenyuh
Saat ini persiapan Munaslub Golkar terus dilakukan oleh panitia Munaslub.
Agus menjelaskan, keputusan Rapimnas, Airlangga Hartarto merupakan sosok tunggal yang akan dikukuhkan sebagai ketua umum DPP Golkar.
Namun demikian, segala kemungkinan bisa terjadi didalam Munaslub, termasuk jika ada calon lain yang menyatakan hendak maju sebagai calon ketua umum.
Tetapi calon itu harus mengantongi sedikitnya 30 persen suara dalam waktu yang relatif sangat singkat. (Wahyu Aji)
Artikel di atas telah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul: Puluhan Tentara Bersenjata Amankan Arena Munaslub Golkar
