Wow! Mahasiswa UMM ini Temukan Kacamata Pendeteksi Uang untuk Tunanetra
Arduino lalu mengeluarkannya melalui port jack sehingga memunculkan suara yang menyebutkan nominal pada mata uang tersebut.
TRIBUNSOLO.COM, MALANG – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi pendeteksi uang untuk penyandang tunanetra.
Inovasi itu untuk mencegah kecurangan yang kerap dialami penyandang tunanetra, terutama bagi penyandang tunanetra yang berkerja sebagai tukang pijat dan jenis usaha lain.
Inovasi itu diberi nama Kacamata Sensor Tunanetra atau Kasentra.
Ada sejumlah perangkat dalam pendeteksi uang tersebut, seperti sensor warna, boks yang terdiri dari mitro controler atau arduino, dan port jacksebagai output audio.
Baca: 32 ABK Hilang Akibat Dua Kapal yang Bertabrakan di Pantai Timur Cina
Yoga Adi Wijaya, seorang mahasiswa semester lima Program Studi Teknik Industri (TI) UMM menjelaskan, cara kerja pendeteksi uang itu bermula dari kacamata yang sudah dilengkapi dengan sensor warna.
Penyandang tuna netra tinggal mengarahkan sensor pada mata uang yang ada di tangannya.
Kemudian, sensor itu akan menangkap warna pada uang dan mengirimkannya pada arduino yang sudah tersistem sebelumnya.
Arduino lalu mengeluarkannya melalui port jack sehingga memunculkan suara yang menyebutkan nominal pada mata uang tersebut.
"Jadi sensor mendeteksi warna uang. Warna uang kan berbeda - beda," katanya.
Baca: Suhu Mencapai 47 Derajat Celsius, Gelombang Panas Melanda Sydney
Dikatakan Yoga, alat yang dibuatnya itu bisa mempermudah penyandang tunanetra dalam mengenali uang.
Sebab selama ini, penyandang tuna netra masih mendeteksi uang melalui angka braille yang ada pada mata uang tersebut.
Kendalanya, jika uang itu sudah lusuh, angka braille yang ada pada mata uang sulit terdeteksi.
"Ada juga yang pakai aplikasi android tapi bagi penyandang tuna netra masih terlalu sulit," katanya.