Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Serentak 2018

PCNU Solo Belum Sikapi Munculnya Dua Nahdliyin sebagai 2 Cawagub Jateng

Nantinya, NU Solo akan mengeluarkan kriteria-kriteria untuk memilih pemimpin sesuai dengan pemimpin ideal versi NU.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, Helmy Ahmad Sakdillah, diwawancara di Balai Kota Solo, Kamis (11/1/2017). -- 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) merupakan Nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, Helmy Ahmad Sakdillah, terpilihnya dua kader NU itu menjadi bukti diperhitungkannya suara umat Islam, dalam hal ini NU.

Adapun dua cawagub yang akan bertarung di Pilgub 2018 adalah Taj Yasin alias Gus Yasin dan Ida Fauziah.

Gus Yasin adalah putra ulama terkemuka Maimoen Zubair atau Mbah Moen, yang merupakan warga NU.

Baca: Tak Khawatir Pemilih Milenial, Ganjar Pranowo Sebut Followernya di Medsos Satu Juta Lebih

Dia akan mendampingi Ganjar Pranowo, yang antara lain didukung oleh PDI-P.

Sedangkan Ida adalah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU tiga periode.

Ida akan mendampingi Sudirman Said, yang antara lain didukung oleh Partai Gerindra.

"Yang pertama harus disikapi adalah kader kami berarti berkualitas dan juga diperhitungkan," kata Helmy ketika ditemui di Balai Kota Surakarta, Kamis (11/1/2018).

Baca: Hasto Kristiyanto Anggap Wajar Dukungan Gerindra bagi Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno

"Karena, diakui atau tidak, memang suara umat NU juga banyak," ujarnya menegaskan.

Ia mengklaim jumlah warga NU di Solo mencapai seperempat jumlah total penduduk Solo.

Hanya, mengenai dua cawagub itu, pihaknya belum menentukan arah dukungan.

"Perlu dipahami juga, NU itu adalah ormas, jadi kami tidak berpolitik," katanya menjelaskan.

Baca: Melawan, Pengedar Narkoba Asal Malaysia Tewas Ditembak Aparat Polda Metro Jaya

"Namun terkait pilkada ini,kami akan menentukan kriteria-kriteria pemimpin yang sesuai dengan NU," kata Helmy.

NU sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, kata Helmy, memiliki kriteria khusus sosok yang layak menjadi pemimpin.

“Kita nanti akan konsultasi dengan pengurus dan ke kiai-kiai sepuh untuk memilih yang sesuai dengan kriteria itu,” katanya menegaskan.

Nantinya, NU akan mengeluarkan kriteria-kriteria untuk memilih pemimpin sesuai dengan pemimpin ideal versi NU.

Baca: Seorang Ayah di Surabaya Aniaya Bayinya hingga Tewas

"Itu bukan sesuatu yang mutlak dijalankan oleh warga NU, tapi sebagai referensi sebelum memilih gubernur dan wakil gubernur 2018," ujarnya.

NU juga akan melihat program-program yang ditawarkan kedua calon.

"Program yang mereka susun untuk membangun Jawa Tengah juga jadi pertimbangan utama, " ujarnya.

Hanya, ia juga menegaskan, siapapun nanti yang menang tidak menjadi masalah karena merupakan Nahdiyin. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved