Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Sudah Sering Bertemu Ketua Parpol di Istana, Johan Budi Heran Kenapa Sekarang Dipersoalkan

Oleh karena itu, Johan menilai langkah Jokowi menerima kunjungan silaturahmi dari para elite PSI merupakan hal yang biasa.

Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM/Biro Pers-Sekretariat Presiden/Laily
Johan Budi SP saat menjabat Juru Bicara Presiden bersama Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1/2016). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Istana Kepresidenan tak mempermasalahkan rencana Advokat Cinta Tanah Air ( ACTA) yang akan melaporkan pertemuan Presiden Joko Widodo dan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

"Kalau soal siapapun orang itu melaporkan silakan saja itu."

"Orang kan tidak bisa dicegah, jadi silakan saja," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3/2018) sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com. 

Namun, Johan menekankan bahwa pertemuan ketua umum partai dengan Presiden Joko Widodo itu sudah sering dilakukan di istana.

Topik bahasannya pun bermacam-macam. '

"Ada Pak SBY juga pernah ke sini, Bu Mega juga pernah, Prabowo juga pernah bertemu di istana dengan Presiden," kata Johan.

Baca: Jokowi dan PSI Bertemu di Istana Kepresidenan, ACTA Berencana Melapor ke Ombudsman

Oleh karena itu, Johan menilai langkah Jokowi menerima kunjungan silaturahmi dari para elite PSI merupakan hal yang biasa.

Ia pun heran kenapa baru sekarang pertemuan Jokowi dan elite parpol dipermasalahkan.

"Kenapa baru sekarang dilaporkan, ada pertanyaan juga," kata dia.

Mengenai dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas strategi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Johan tidak membantah namun juga tidak membenarkan.

"Ya, itu kan Persepsi orang itu, orang yang melaporkan itu punya pandangan menurut dia seperti itu, itu tidak bisa dilarang orang punya persepsi itu," kata Johan.

"Tapi sekali lagi perlu disampaikan ke publik bahwa presiden menemui atas kunjungan ketum partai-partai politik itu sudah sering dilakukan."

"Tentu pembicaraannya bisa bermacam-macam, termasuk soal politik. Kan namanya ketum parpol," tambah dia.

Baca: Pengamat Sebut Langkah Ketua PSI Umbar Isi Pertemuan dengan Jokowi Bikin Blunder

Menurut Ketua Dewan Pembina ACTA Habiburokhman, ada pelanggaran atau maladministrasi dalam pertemuan Jokowi dan PSI.

Sebab, pertemuan tersebut diduga membahas pemenangan Pemilihan Presiden 2019 di Istana Kepresidenan.

Rencananya, laporan dugaan maldministrasi akan diserahkan ke Ombudsman pada Senin (5/3/2018) siang.

Adapun pertemuan Jokowi dan PSI yang dimaksud terjadi pada pada Kamis (1/3/2018) sore pukul 15.00 WIB di Istana.

Para pengurus PSI yang datang ke Istana adalah Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni, dan Ketua DPP Tsamara Amany.

Pertemuan itu berlangsung tertutup selama sekitar 90 menit.

Baca: PSI Wajibkan Caleg Terpilih di Pileg 2019 Lapor Kinerja di Medsos

PSI pun mengakui bahwa pertemuan tersebut membicarakan pemilihan legislatif hingga pemilihan presiden 2019.

Salah satunya adalah strategi pemenangan Jokowi melalui media sosial.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir: Presiden Sering Bertemu Ketum Parpol di Istana, Kenapa Baru Lapor Sekarang?' (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved