Untuk Nasabah, Waspadai Modus Skimming yang Marak Dilakukan Belakangan Ini
Hal ini menyusul kepada kasus penipuan skimming yang belum lama terjadi pada nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kediri, Jawa Timur.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bandoe Widiarto mengatakan agar nasabah harus selalu waspada dengan adanya resiko pencurian dengan metode skimming.
Modus pencurian dengan penggandaan kartu debit maupun kredit sudah sering terjadi.
Hal ini menyusul kepada kasus penipuan skimming yang belum lama terjadi pada nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kediri, Jawa Timur.
"Maka dari itu keamanan nasabah dan kelancaran sistem pembayaran menjadi perhatian utama yang dilakukan oleh BI sebagai otoritas perbankan," terangnya kepada wartawan, Sabtu (17/3/2018).
Baca: Pasangan Millennials Disebut Sebagai Pasangan Paling Bahagia, Ini Alasan Logisnya
Perlu pendekatan represif juga preventif yang harus dilakukan.
Usai kasus tersebut terjadi BRI melakukan tindakan represif bekerjasama pihak kepolisian untuk proses investigasi.
Disamping itu juga perlu adanya tindakan preventif agar masyarakat paham.
Pihak bank harus mengantisipasi dengan memberikan edukasi pada nasabah agar menutup ketika memasukkan pin.
Baca: Satu Hari Usai Nyepi, Tiket Penerbangan Langsung ke Bali Ludes Tak Bersisa
Dan tindakan preventif ini pun, lanjut Bandoe sudah dilakukan perbankan Di Solo.
Terkait kasus tersebut, Menurutnya BRI sudah melakukan mitigasi resiko yang cukup baik dalam mengatasi persoalan skimming ini.
Investigasi secara internal juga sudah dilakukan.
Bahkan BRI juga telah membuat press realease mengenai penggandaan dan skimming yang terjadi.
”Dari BRI sendiri juga sudah menyatakan akan melakukan investigasi, jika memang kesalahan bank akan diganti, maka hal ini menunjukkan sebagai tanggung jawab dari BRI sendiri,” jelasnya. (*)