Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ini Menu Sarapan Ekstrem dari Berbagai Negara, Mana yang Paling 'Greget'?

Sepadat apapun aktivitas yang akan kamu jalankan setiap hari, jangan lupa untuk menyempatkkan waktu untuk sarapan.

Editor: Hanang Yuwono
www.npr.org
Tikus Belanda 

TRIBUNSOLO.COM - Setiap pagi jangan lupa sarapan.

Memulai hari dengan memberikan asupan gizi pada badan bisa menjaga kesehatan.

Sepadat apapun aktivitas yang akan kamu jalankan setiap hari, jangan lupa untuk menyempatkkan waktu untuk sarapan.

Jika kamu memiliki adrenalin tinggi, bisa mencicipi sarapan ekstrem dari berbagai negara.

Baca: Robby Purba Ungkap Cita-citanya Sejak Dahulu, Ternyata Bukan Jadi Artis

Berikut TribunSolo.com lansir TribunTravel.com merangkum empat menu sarapan ekstrem dari berbagai dunia.

1. Tarantula - Kamboja

ThinkStock
ThinkStock

Mungkin tarantula tak lazim ditemui di Indonesia.

Tapi kalau kamu mengunjungi Kamboja, siap-siap menemukan hewan berkaki delapan tersebut tersaji dalam piring.

Biasanya tarantula dimasak dengan cara digoreng dan dibumbui dengan penyedap rasa, gula, garam dan bawang putih.

Selain itu tarantula juga bisa dimasak menjadi hidangan gurih maupun manis yang mirip lolipop.

2. Guinea pig - Ekuador

Flickr
Flickr

Sekadar info, guinea pig merupakan hewan sejenis marmut yang dagingnya banyak dikonsumsi oleh warga Ekuador.

Olahan makanan dari hewan mungil ini disebut Cuy.

Baca: Pria di Yogyakarta Beli Trail Rp 32,35 Juta Pakai Koin Tabungan Anaknya, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Biasanya menu Cuy disajikan dalam acara-acar tertentu di Ekuador.

Para penduduk setempat menyajikan guinea pig dalam bentuk dipanggang dan digoreng, tentu saja bulunya sudah dikuliti.

Daging marmut ini memiliki rasa yang tak jauh berbeda dengan daging ayam maupun kelinci.

3. Telur Semut Rangrang - Thailand

YouTube
YouTube

Semut weaver atau semut rangrang memang biasa dijumpai di Thailand.

Warna telurnya yang putih dianggap memiliki rasa yang lezat bagi penduduk Thailand Utara.

Tak hanya telurnya, semut rangrang pun juga dijadikan bahan makanan.

Biasanya keduanya diolah menjadi tumis-tumisan, salad, dan berbagai sup.

Baca: Tampil bersama David Foster di Surabaya, Anggun C Sasmi Lakukan Ini

Tak usah jauh-jauh ke restoran untuk menyantap makanan ini.

Makanan dari semut rang-rang dan telurnya bisa kamu temui di pedagang kaki lima atau street food di Thailand.

Sekadar informasi, telur weaver mengandung protein yang tinggi namun rendah lamak.

Rasanya mirip dengan mentega namun sedikit manis.

Sementara untuk semut rangrang dewasa memiliki rasa yang segar seperti jeruk manis.

4. Darah Goreng - Irlandia

roamingroosters.co.uk
roamingroosters.co.uk

Darah goreng atau yang biasa disebut black pudding ini merupakan satu di antara sarapan pokok tradisonal Irlandia.

Makanan ini terbuat dari daging babi, lemak, oatmeal, berbagai bumbu dan dibentuk seperti sosis.

Teksturnya yang menyerupai puding membuat bahan makanan mendaat julukan black pudding.

Baca: Tampil bersama David Foster di Surabaya, Anggun C Sasmi Lakukan Ini

Black pudding biasanya dihidangkan sebagai menu tradisional Irlandia bersama sosis, rashers (bacon), telur goreng, kacang panggang, tomat goreng, dan roti cokelat.

Drisheen adalah makanan tradisional Irlandia lainnya yang terbuat dari campuran darah (domba, sapi, dan babi), lemak, herbal, dan susu yang kemudian dibungkus dalam usus domba atau babi.

Namun tekstur drisheen jauh lebih kenyal daripada black pudding. (Apriani Alva)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 4 Menu Sarapan Ekstrem dari Berbagai Negara, Meski Lapar yakin Memakannya?

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved