Rhoma Irama Dihina Netter karena Tolak Sepanggung dengan Inul, Putrinya Beri Balasan Menohok

TRIBUNSOLO.COM - Meski sudah belasan tahun, polemik antara raja dangdut Rhoma Irama dengan penyanyi Inul Daratista seakan belum berakhir. 

Hal itu terlihat dari Malam Kemenangan Liga Dangdut Indonesia Indosiar (LIDA), Senin (14/5/20180 malam.

Seperti dikutip TribunSolo.com dari Serambinews.com, Inul Daratista tidak tampil saat Malam Kemenangan Liga Dangdut Indonesia Indosiar atau LIDA, Senin (14/5/2018).

Sebagai gantinya, pihak Indosiar mendatangkan penyanyi Syahrini dan raja dangdut Rhoma Irama.

Ketidakhadiran Inul sebagai salah satu juri ajang ini banyak dipertanyakan penggemarnya.

Saat ditanya netizen tentang ketidakhadirannya di malam kemenangan itu, ibu satu anak ini menjawab blak-blakan.

"Aku gak ikutan result mas.. bapakne msh ora gelem sepanggung ama aku. Jd kudu ngalah dan ikhlas sj yg penting indosiar acarane sukse, aku duduk manis wae nunggu omzet karaoke hari ini leyeh2 nyantai nikmati hidupp hahahah," tulisnya di akun Instagramnya. 

Rupanya, Inul sengaja tidak hadir karena Rhoma Irama menolak sepanggung dengannya.

Hal ini seolah mengungkap polemik lama antara sang raja dangdut dengan Inul.

Atas kejadian itu, di media sosial tak sedikit warganet yang mendukung Inul dan memberi komentar negatif pada Rhoma Irama.

Atas komentar miring yang dialamatkan ke Rhoma, putri sulungRhoma Irama, Debby Veramasari atau Debby Irama pun bereaksi.

Debby mengunggah screeshot komentar netter yang bernada miring ke ayahnya.

Ia juga me-mention akun yang berkomentar miring pada Rhoma. 

"Ga ngerti apa yg diributin, tapi menilai orang tanpa tabayun & menghina orang bukanlah perbuataan yg baik. #rhomairama tidak rugi dihina & difitnah tapi sesungguhnya orang2 yang yg tdk gunakan pikirannya & asal ngomonglah yg rugi @anton_lutfi @erha_abraham
Selamat puasa," tulis Debby, Rabu (16/5/2018). 

Postingan Debby ditanggapi beragam oleh warganet.

Perseteruan Rhoma Vs Inul terjadi pada 2003 silam

Peseretuan antara Rhoma Irama dengan Inul terjadi lima belas tahun lalu. 

Saat itu Rhoma mengajak teman-temannya yang tergabung dalam Pahuyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) mengeluarkan imbauan ke stasiun televisi untuk memboikot Inul yang kala itu terkenal dengan goyangan ngebor. 

Saat itu Inul masih menjadi pendatang baru.

Mendapat tentangan dari Rhoma, Inul pun memberanikan diri menemui ksatria bergitar itu.

Tetapi malang nasibnya, dia malah diceramahi habis-habisan oleh Rhoma karena dianggap mencederai citra positif dangdut yang telah dibangunnya.

Bahkan Inul disebut sebagai biang terjadinya aksi pemerkosaan. 

Saat itu Inul tidak bereaksi dan memilih untuk terus bernyanyi hingga akhirnya sukses sampai sekarang.

(TribunSolo.com/Daryono)