Dari Desa Beruk Jatiyoso Karanganyar, Wisatawan Bisa Lihat 3 Gunung Tertinggi di Jawa
Selain panorama gunung, Desa Beruk juga menyediakan sejumlah destinasi wisata untuk dikunjungi
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tawangmangu dikenal luas sebagai kota wisata di Soloraya yang memanjakan wisatawan pada panorama Gunung Lawu dan sejuknya udara.
Namun, tak jauh dari sana, terdapat sebuah desa yang menjadi rintisan wisata baru di Karanganyar.
Desa tersebut adalah Desa Beruk yang masuk dalam Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Desa yang berada di kaki gunung Lawu ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada bagian timurnya.
Baca: Satu Aturan Kerajaan Ini Selalu Dilanggar Pangeran William dan Kate Middleton
Dari Desa Beruk ini, wisatawan bisa menyaksikan tiga gunung tertinggi di Jawa Tengah.
Yang paling dekat adalah Gunung Lawu di bagian timur.
Lalu, pada bagian utara, panorama Gunung Merapi dan Gunung Merbabu terlihat dari Desa ini.
Selain panorama gunung, Desa Beruk juga menyediakan sejumlah destinasi wisata untuk dikunjungi.
Baca: Tunjukkan Dukungan, Keluarga Besar Marhaenis Solo Kunjungi Kediaman Ibunda Jokowi
Salah satunya adalah Wana Wisata Mbang Soore.
"Mbang Soore merupakan kolam renang di atas bukit," jelas Taryono Kasi Pemerintahan Desa Beruk kepada TribunSolo.com.
Dari pantauan TribunSolo.com di akun instagram @mbangsoore, kolam renang Mbang Soore terlihat di antara beberapa bukit.
Di pinggir kolam, terlihat sebuah tempat kecil di bibir jurang untuk bisa menyaksikan pemandangan alam.
Untuk menuju Desa Beruk, wisatawan bisa mengambil akses jalan dari Kecamatan Tawangmangu atau Kecamatan Matesih.
Baca: Cerita Warga Jatiyoso Karanganyar yang Sempat Saksikan Erupsi Gunung Merapi
Namun, jika pengendara masuk dari Tawangmangu, jalan yang dilewati menuju Desa Beruk terbilang ekstrem.
Lebar jalan hanya sekitar tiga meter dan kendaraan akan melewati beberapa turunan ekstrem.
Karena itu, kendaraan roda empat disarankan mengakses jalan dari jalan utama Kecamatan Matesih. (*)